Berita Arema Hari Ini
Peran Aktif Pemain Arema FC Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo di Timnas Indonesia
Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo mendapat kepercayaan pelatih Shin Tae-yong yang berujung lolosnya Indonesia ke babak kualifikasi Piala Asia 2023
SURYAMALANG.COM - Peran aktif dua pemain Arema FC yang bergabung dalam timnas senior Indonesia terlihat dalam dua pertandingan melawan Taiwan di play off Kualifikasi Piala Asia 2023.
Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo mendapat kepercayaan diturunkan pelatih Shin Tae-yong yang berujung lolosnya Indonesia ke babak kualifikasi Piala Asia 2023.
Dedik dan KH Yudo mendapat kesempatan dan jam bermain cukup tinggi di dua pertandingan melawan Timnas Taiwan.
KH Yudo dipercaya masuk dalam Starting XI Timnas Indonesia di pertandingan leg pertama.
Masuk sebagai starter, pemain yang pernah memperkuat PSS Sleman itu baru diganti di menit 67 oleh Syahrian Abimanyu.
Di laga leg kedua melawan Taiwan, Senin (11/10/2021), giliran Dedik Setiawan yang dipercaya menjadi starter.
Dedik yang tidak diturunkan di laga leg pertama mendapat jam bermain 90 menit di laga leg kedua.
Bermain sejak awal, Dedik baru diganti oleh KH Yudo di menit 90.
Meski dalam urusan mencetak gol kedua striker Arema FC belum mencatatkan namanya di papan skor bersama Timnas Indonesia, Dedik dan Yudo punya andil besar bagi kemenangan Skuat Garuda.
KH Yudo tercatat sebagai peberi assist bagi terciptanya gol Evan Dimas di pertandingan leg pertama Timnas Indonesia VS Taiwan, 7 Oktober 2021.
Sementara Dedik juga berperan dalam terciptanya gol Egy Maulana Vikri di laga leg kedua Taiwan Vs Timnas Indonesia, 11 Oktober 2021.
Pergerakan Dedik di depan gawang membuat kiper Taiwan terkecoh dan tak bisa mengantisipasi laju bola masuk ke gawang.
Soal peran aktif kedua pemain Arema FC di lini depan Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Taiwan tak diragukan lagi.
Dedik beberapa kali merepotkan barisan pertahanan lawan lewat pergerakan cepat dan kemampuannya mencari posisi yang tepat.
Pergerakan Dedik yang mengancam gawang Taiwan misalnya di babak kedua di mana ia dua kali melakukan percobaan shoot on goal ketika terjadi kemelut.