Dinkes PPKB Trenggalek Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 saat Libur Nataru

SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Trenggalek mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 saat akhir tahun atau ketika libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami harap tidak ada puncak kasus lagi atau tambahan kasus baru terkonfirmasi di Trenggalek setelah Nataru,” kata Saeroni, Kepala Dinkes PPKB Trenggalek kepada SURYAMALANG.COM Jumat (15/10/2021).

Saat ini Dinkes sedang menggenjot vaksinasi untuk menekan risiko penularan dan untuk menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dari 3 ke 2.

Capaian vaksinasi dosis pertama di Trenggalek masih di angka 29 persen per Jumat (15/10/2021).

Khusus lanjut usia (lansia), capaiannya masih sekitar 10 persen.

"Vaksinasi dosis pertama minimal harus 50 persen, dan lansia harus 40 persen agar bisa ke level 2,” ungkap Saeroni.

Dinkes PPKB mampu menyuntikkan dosis vaksin antara 11.000 sampai 12.000 per hari.

Capaian itu apabila stok vaksin terpenuhi.

Dinkes menginstruksikan Puskesmas secepat mungkin menghabiskan stok agar kiriman vaksin dari pemerintah pusat lewat pemerintah provinsi terus masuk ke Trenggalek.

"Bila vaksin sudah tersedia di puskesmas atau desa atau kecamatan, segera manfaatkan. Kami akan cepat menghabiskan stok."

"Bila stok tidak terlalu banyak, kami bisa mendapat kiriman vaksin lagi,” sambungnya.

Dinkes belum bisa menargetkan kapan capaian vaksinasi 50 persen dosis pertama ke masyarakat umum dan 40 persen lansia bisa tercapai.

Sebab, hal tersebut sangat bergantung pada ketersediaan vaksin.

“Kalau stoknya kurang, tentu kita tidak bisa mencapai capaian yang optimal,” tutur dia.