Berita Trenggalek Hari Ini
Nol Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Trenggalek Selama Dua Pekan
Tidak ada tambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Trenggalek dalam dua pekan terakhir.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK – Tidak ada tambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Trenggalek dalam dua pekan terakhir.
Sesuai data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Trenggalek, kasus kematian terakhir akibat Covid-19 terjadi pada 2 Oktober 2021.
Saat itu jumlah pasien Covid-19 yang meninggal berjumlah satu orang.
Secara akumulasi, jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 berjumlah 1.049 orang.
Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal tidak bertambah alias nol sampai Sabtu (16/10/2021).
Kepala Dinkes PPKB Trenggalek, Saeroni mengatakan kasus kematian akibat Covid-19 di Trenggalek mulai melandai sejak sebulan terakhir.
Jumlah angka kasus kematian rata-rata selama rentang waktu itu berkisar antara 1-3 orang per hari.
Sementara ketika puncak lonjakan kasus Covid-19 pertengahan tahun ini, Trenggalek sempat mencatatkan angka kematian Covid-19 mencapai belasan pasien dalam sehari.
“Memang kasus kematian sangat menurun dalam beberapa minggu terakhir,” kata Saeroni kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/10/2021).
Menurutnya, ada dua hal yang menyebabkan penurunan angka kematian akibat virus corona di Trenggalek.
Pertama, jumlah kasus baru Covid-19 melandai.
Tambahan kasus baru Covid-19 di Kabupaten Trenggalek rata-rata 3 per hari dalam dua pekan terakhir.
Ketika puncak kasus Covid-19 awal tahun lalu, Trenggalek sempat mencatatkan rata-rata tambahan puluhan kasus baru Covid-19 mencapai puluhan kasus.
Bahkan, sempat menyentuh 115 kasus dalam sehari pada awal tahun.
Kedua, penurunan angka kematian akibat Covid-19 juga karena penanganan pasien sejak awal gejala.
Para pasien asal Trenggalek yang bergejala awal langsung dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk segera mendapat penanganan.
Jadi, risiko fatalitas bisa ditekan.
Saeroni minta agar masyarakat tidak terlenda dengan kondisi Covid-19 yang tengah melandai.
Dinkes mengajak masyarakat yang belum tervaksin segera mendaftar ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke kelurahan dan desa.
Dinkes masih mewaspadai ancaman lonjakan kasus akhir tahun pada momen libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kami berharap tidak terjadi puncak kasus lagi atau tambahan kasus baru yang terkonfirmasi di Trenggalek setelah Nataru,” ujar dia.