Petaka Mencampur 2 Jenis Pembersih Lantai, Nasib Satu Keluarga Muntah & Sesak Napas Serasa Mau Mati

Petaka mencampur 2 jenis pembersih lantai, nasib satu keluarga muntah hingga sesak napas serasa mau mati

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
mStar
Ibu 26 tahun di Malaysia, Nur Idayu Izany tak menyadari bahaya mencampur 2 jenis pembersih lantai 

"Beruntungnya anak saya baik-baik saja."

"Ia hanya menangis karena batuk-batuk."

"Saat di dalam mobil anak saya bisa bernapas lega saat AC dinyalakan, tapi saya masih susah untuk bernapas," jelas Idayu.

Kondisi Idayu (kanan) setelah keracunan bau pembersih lantai
Kondisi Idayu (kanan) setelah keracunan bau pembersih lantai (mStar)

Setiap hari Nur Idayu Izany terpaksa menggunakan nebulizer untuk membantunya bernapas dengan lancar.

"Dokter mengambil darah kemudian memberiku nap dan memberikan air."

"Setelah itu, dadaku merasa baik, sebelumnya begitu sakit dan saya menangis karena terasa akan mati," ungkapnya.

Idayu kemudian menjalani x-ray untuk mengetahui apa ada permasalahan pada paru-parunya.

"Dokter kemudian melakukan x-ray namun hasilnya bagus."

"Dokter kemudian menyarakan saya untuk istirahat satu malam namun saya menolaknya karena anakku masih kecil," ujarnya.

Kejadian tersebut memberikan Idayu pembelajaran agar selalu membaca petunjuk sebelum menggunakan suatu produk.

"Stain remover itu memang murah, pengikut saya yang menyarankannya."

"Namun saya tidak pernah menggunakannya sebelumnya, karena baru pindah rumah jadi ingat harus bersih-bersih," ungkapnya.

Nur Idayu Izany kemudian membagikan pengalamannya itu ke media sosial.

Banyak yang setuju jika produk tersebut memang memiliki bau yang sangat tajam.

Warganet juga menyayangkan Idayu mencampurnya dengan cairan pemutih.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved