Berita Gresik Hari Ini
3 Pria Gresik Ngaku Interpol Asia Pasific, Buka Rekrutmen Anggota Berbayar Rp 200 Juta
Tiga pria asal Gresik mengaku sebagai anggota Task Force Internasional Indonesia Divisi XIII Interpol Asia Pasific.
SURYAMALANG.COM, GRESIK - Tiga pria asal Gresik mengaku sebagai anggota Task Force Internasional Indonesia Divisi XIII Interpol Asia Pasific.
Tiga orang itu adalah Suko Hariyono (47), anaknya bernama Rio Anggara, dan pamannya bernama Suhardi.
Tiga orang ini membuka perekrutan anggota berbayar sampai Rp 200 juta.
Saat beraksi, Suko mengaku berpangkat Sersan Kepala (Serka).
Tiga pelaku ini selalu membawa kartu anggota berlambang TNI, dan mengaku berkantor di Jalan Istana Merdeka.
Bahkan Suko memiliki seragam kaus berkerah bertulis Komando Divisi XIII Interpol Asia Pacific.
Tiga pelaku ini sempat dibawa ke Koramil Kedamean, kemudian dilimpahkan ke Polres Gresik.
Para pelaku mengaku akan mendapat bayaran sebesar Rp 9 juta per bulan dengan target bisa merekrut anggota.
Tapi, para pelaku belum pernah mendapat bayaran selama empat tahun bergabung dalam komplotan ini.
Para pelaku tetap yakin akan mendapat gaji tersebut bila tetap mengabdi dan terus merekrut anggota.
Mantan Kepala Desa Turirejo, Suriyanto mengatakan ada warga yang sampai menjual tanah seharga Rp 390 juta karena tergiur menjadi anggota Interpol.
"Warga itu baru membayar Rp 200 juta untuk menjadi anggota Interpol," kata Suriyanto kepada SURYAMALANG.COM.
Kasatreskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan pihaknya telah memeriksa lima orang dalam kasus ini.
Pihaknya belum menemukan bukti adanya tindak pidana dalam kasus ini.
Makanya penyidik langsung melepas tiga pelaku tersebut.
"Uang Rp 200 juta itu tidak ada kaitan dengan kasus ini. Jadi, ada warga yang membeli ruko milik orang tersebut," kata Wahyu.
"Para pelaku kooperatif saat pemeriksaan. Kalau ada pelanggaran atau tindak pidana, kami akan panggil mereka lagi," imbuhnya. (Willy Abraham)