Berita Malang Hari Ini
Anak-anak Boleh Masuk, Kunjungan Mal di Malang Raya Meningkat Drastis
Kunjungan sejumlah mal di Malang Raya meningkat setelah anak-anak usia 12 tahun ke atas boleh masuk pusat perbelanjaan.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
lihat foto
Reporter : Kukuh Kurniawan
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kunjungan sejumlah mal di Malang Raya meningkat setelah anak-anak usia 12 tahun ke atas boleh masuk pusat perbelanjaan.
"Saat anak-anak masih dilarang, okupansi di angka 30 persen. Sekarang okupansi bisa sampai 50 persen," ujar Suwanto, Ketua Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (31/10/2021).
Suwanto mencontohkan kunjungan di Malang Town Square saat akhir pekan mencapai 30.000 orang, dan Lippo Plaza Batu dapat mencapai 10.000 orang saat akhir pekan.
"Kalau hari-hari biasa di luar akhir pekan, rata-rata kunjungan mencapai 3.000 orang lebih," tambahnya.
Suwanto mengungkapkan jumlah kunjungan ke mal meningkat seiring bioskop boleh beroperasi kembali.
Sehingga, bioskop yang mengambil tenant di dalam mal juga ikut terdampak terkait peningkatan okupansi.
"Sekarang bioskop sudah buka dan anak-anak juga boleh masuk. Biasanya, pengunjung bioskop hanya 15 orang. Saat ini naik menjadi 30 sampai 45 orang," jelasnya.
Mall Director Malang Town Square (Matos), Fifi Trisjanti mengungkapkan okupansi meningkat sejak adanya kebijakan anak-anak boleh masuk mal.
Sejak awal uji coba beberapa bulan lalu, okupansi Matos antara 10 sampai 30 persen.
Tapi, saat ini meningkat menjadi 50 persen.
"Kebijakan ini menaikkan okupansi kami. Kalau bergairah seperti ini, akhirnya semua orang mau usaha di mal," terang Fifi.
Fifi berharap para orangtua yang membawa anaknya ke mal selalu mengawasi ketat dan mematuhi protokol kesehatan.
"Orang.tua harus pakai aplikasi PeduliLindungi. Anak ke mal, pasti orang tua juga ikut. Tentunya, orang tua harus mengawasi dan tetap melindungi anak-anaknya dalam protokol kesehatan," tandasnya.
