Berita Madiun Hari Ini

Polisi Duga Pelaku Pembobolan Minimarket di Kabupaten Madiun Orang yang Sama

Polres Madiun mendalami kasus pembobolan dua minimarket waralaba yang ada di Desa Klitik dan Desa Garon.

Editor: isy
Sofyan Arif Candra Sakti/TribunJatim.com
Polisi melakukan olah TKP pembobolan minimarket di Madiun. 

Berita Madiun Hari Ini
Reporter: Sofyan Arif Candra

SURYAMALANG.COM, MADIUN - Polres Madiun mendalami kasus pembobolan dua minimarket waralaba yang ada di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, dan di Desa Garon, Kecamatan Balerejo

Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, mengatakan Satreskrim Polres Madiun telah melakukan koordinasi dengan Opsnal Satreskrim Polres lain.

Hal ini karena kasus serupa tidak hanya terjadi di Kabupaten Madiun melainkan juga terjadi di luar Kabupaten Madiun.

"Yang jelas bukan hanya di Madiun karena kawan-kawan Reskrim koordinasi dengan opnal yang ada di wilayah Jawa Timur mengingat malam itu ada TKP lain di wilayah lain ya," kata Jury, Rabu (3/11/2021).

Jury enggan menyebutkan mana daerah yang dimaksud namun TKP-nya tidak jauh dari Kabupaten Madiun.

"Karena berdekatan, kita duga pelakunya sama, jadi kita saling koordinasi," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, dalam dua hari terakhir, dua minimarket di Kabupaten Madiun menjadi sasaran maling.

Aksi pertama pencurian minimarket modern terjadi di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Rabu (27/10/2021). 

Sehari kemudian, pencurian minimarket kembali terjadi di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kamis (28/10/2021).

Modus pencuri saat beraksi di dua minimarket itu sama, yaitu menjebol tembok belakang minimarket untuk masuk mengambil uang dan barang lainnya.

Kapolsek Wonoasri, Iptu Agustinus Dwi Tjahyono mengatakan kasus pencurian itu baru diketahui oleh pegawai menjelang subuh saat bersiap membuka minimarket.

"Saat membuka minimarket diketahui pintu brankas dalam keadaan terbuka dan tempat penyimpanan uang dalam keadaan rusak," kata Agustinus, Jumat (29/10/2021).

Pegawai tersebut inisiatif untuk mengecek bagian belakang minimarket.

Benar saja, tembok jendela teralis sudah rusak akibat dibuka secara paksa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved