PKL Belum Diizinkan Berdagang di Sekitaran Markas Arema FC Stadion Kanjuruhan, Ini Alasannya

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pedagang kaki lima (PKL) masih belum diperbolehkan berdagang di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan menerangkan, ada sejumlah perizinan yang membuat pedagang tersebut belum bisa berjualan di sekitaran markas Arema FC itu.

"Kami telah besurat kepada Bupati Malang. Nanti kalau sudah ada disposisi dari Bupati, baru akan kita buka untuk umum," ujar Nazaruddin ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.

Saat ini Kabupaten Malang masuk pada level II penerapan PPKM, mengacu pada Surat Keputusan Bupati Malang fasilitas publik sudah terbuka untuk kegiatan publik.

Baca juga: Sama-sama dari Portugal, Striker Arema FC Carlos Fortes Mengidolakan Cristiano Ronaldo

Baca juga: Berita Arema Populer Selasa 16 November 2021: Kondisi Rizki Dwi dan Carlos Fortes Sudah Gabung Tim

Menanggapi hal tersebut, pria yang akrab disapa Nazar ini mengatakan, ada sejumlah opsi mengenai pengaturan waktu berjualan bagi para pedagang.

Opsi mengarah pada dua pilihan. Yakni berjualan pada akhir pekan atau setiap hari.

Pertimbangan penerapan protokol kesehatan (prokes) masih menjadi prioritas dalam benak Nazar.

"Karena PKL juga ramainya Sabtu dan Minggu saja. Maka dari itu juga masih menunggu disposisi Bupati," ucap Nazar.

Perihal kios-kios yang telah membayar sewa untuk berdagang di Stadion Kanjuruhan, mereka saat ini ada beberapa yang sudah membuka kegiatan usahanya.

Sementara itu, Nazar menjelaskan masyarakat umum telah diperbolehkan berolahraga di area Stadion Kanjuruhan.

"Sekarang sudah ada (kios) yang buka. Masyarakat yang olahraga juga sudah ada beberapa sudah boleh. Tapi untuk PKL masih belum."

"Untuk PKL, nanti kalau sudah, kami akan buka tentunya dengan tetap memperhatikan Peremendagri," tutup pria asal Aceh ini.