Arema FC Tampil Pincang saat Menghadapi Barito Putera, Ada Pemain yang Dipanggil Timnas dan Cedera

SURYAMALANG.COM - Kondisi pincang masih dialami Arema FC saat menghadapi Barito Putera di pekan ke-13 seri ketiga BRI Liga 1 2021, Selasa (23/11/2021).

Pasalnya, dua pilar Singo Edan, Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo, masih melakoni tugas negara bersama Timnas Indonesia.

Selain itu, ada satu pemain Arema FC lainnya yang tak bisa dimainkan di laga melawan Barito Putera.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menyebut nama Bramntio Ramadhan Heriansyah.

Gelandang muda Arema itu kabarnya divonis mengalami cedera.

Pemain asal Probolinggo itu sempat diturunkan dalam laga melawan Persik Kediri di pekan sebelumnya.

Cedera hamstring (otot paha) itu dialaminya dalam pertandingan tersebut.

"Yang pasti absen adalah dua pemain Timnas, dan satu lagi ada Bramntio yang mengalami cedera."

"Kemungkinan dia tidak ada dalam list pemain. Sementara, untuk pemain lainnya siap tampil semua," kata Eduardo Almeida dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.

Eduardo Almeida menegaskan, absennya tiga pemain itu tak memengaruhi persiapan Arema menghadapi laga lawan Barito Putera ini.

Dalam waktu cukup singkat, mereka berupaya melakukan persiapan maksimal.

Pelatih berusia 43 tahun itu cuma punya waktu persiapan selama dua hari dalam jadwal padat Liga 1 2021-2022 seri ketiga.

Yang bisa dilakukannya cuma memaksimalkan waktu yang ada.

"Seperti biasa, persiapan kami sama seperti pertandingan sebelumnya."

"Kami sudah menganalisa kekuatan tim lawan. Kami akan melakukan apapun untuk meraih tiga poin di pertandingan ini," pungkasnya.

Bagas Adi Bicara Soal Keroposnya Lini Belakang Arema FC

Barisan lini pertahanan Arema FC mendapat sorotan jelang laga melawan Barito Putera di pekan ke-13 BRI Liga 1 2021.

Pertandingan Arema FC vs Barito Putera akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (23/11/2021) malam.

Lini belakang Singo Edan mendapat sorotan buntut gagal cleansheet di beberapa pertandingan terakhir.

Pada awal musim gawang Arema FC pernah mencatatkan torehan gemilang dengan catatan cleansheet dalam lima laga beruntun.

Bahkan kiper Arema FC, Adilson Maringa, mendapat hadiah iPhone 13 dari Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana karena rekor cleansheet.

Kini gawang Arema FC justru menjadi sarang gol lawan dalam empat pertandingan beruntun.

Terhitung gawang Arema FC tak terbobol sama sekali alias clean sheet sejak pekan ke-4 hingga pekan ke-8.

Namun setelah itu hingga pekan ke-12, gawang Arema FC terus terbobol.

Kebobolan Arema FC kebanyakan saat akhir babak pertama dan juga babak kedua.

Terkait kondisi ini, bek Arema FC Bagas Adi Nugroho menuturkan hal itu terjadi karena tingkat konsentrasi para pemain menurun, sehingga mudah dibobol lawan.

"Untuk pertandingan sebelum-sebelumnya kebobolan di menit akhir, mungkin kami kurang fokus," kata Bagas Adi kepada SURYAMALANG.COM, Senin (22/11/2022).

Mantan pemain Timnas itu mengatakan, persoalan menjaga gawang agar tak kebobolan bukan satu-satunya menjadi tanggung jawab pemain belakang dan juga kiper. Namun semua pemain yang dimainkan.

"Soal kebobolan itu tidak hanya tanggung jawab kiper dan bek saja, tapi juga semua pemain."

"Jadi tidak bisa disalahkan kiper atau pemain belakangnya saja, tapi ini kerja tim baik menyerang maupun bertahan," ujarnya.

Sementara itu untuk pertandingan melawan Barito Putera nanti, Bagas Adi berharap Arema FC kembali dapat mencetak cleansheet.

"Tentunya kalau ditanya ingin cleansheet lagi atau tidak, tentu tekad kami ingin cleansheet dan tidak mau kebobolan di setiap pertandingan," jelas pemain asal Sleman itu.

Berita Arema