Nasib Pengantin Wanita Meninggal di Pangkuan Suami 30 Menit Setelah Nikah, Kata Terakhir Bikin Haru
Nasib pengantin wanita meninggal di pangkuan suami 30 menit setelah nikah, kata terakhir bikin haru
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Nasib malang dialami pengantin wanita meninggal di pangkuan suami 30 menit setelah sah menikah.
Ayah dari pengantin wanita tampak sangat terpukul dengan tragedi yang dialami putrinya bernama Nadia Taha asal Desa Al-Raydah, Mesir.
Tanpa tanda-tanda apapun Nadia Taha pergi meninggalkan orang-orang yang mencintainya termasuk suami, sahabat dan keluarga.
Melansir dari Middle East, pengantin wanita itu bernama Nadia Taha berusia 20 tahun.
Nadia Taha merupakan pelajar di Institut Agama di Al-Azhar Al Sharif.
Selain dikenal sebagai penghapal Al-Qur'an, Nadia Taha juga gigih dalam menunaikan salat tepat waktu.
Pada 20 November 2021, portal berita Middle East melaporkan tentang kematian Nadia Taha.
Gadis muda itu diketahui menggelar acara pernikahan dengan suaminya di Minya, Ibu Kota Al-Minya, Selatan Kairo, Mesir.
Mengutip Grid.id 'Pengantin Wanita Meninggal di Pangkuan Suami Setelah 30 Menit Menikah, Ucapan ini Jadi Kata-kata Terakhirnya'

Nadia Taha begitu bahagia di hari pernikahannya.
Bagaimana tidak, hari besar itu telah Nadia Taha nantikan setelah 3 tahun bertunangan dengan kekasihnya.
Setelah upacara pernikahan berakhir, Nadia Taha dan suaminya pulang ke rumah suami yang tinggal di sebuah apartement.
Momen itu adalah momen yang ditunggu Nadia Taha selama hidupnya, karena ia akan segera tinggal bersama pria yang dicintainya.
Segera setelah tiba di apartement, Nadia Taha menelepon ayah kandungnya.
Masih berbaju pengantin warna putih, Nadia Taha mengatakan pada sang ayah betapa dia sangat bahagia dan bersyukur dengan pernikahannya.
Nadia Taha lantas mematikan telepon dan membiarkan ayahnya pergi untuk beristirahat.
Beberapa menit setelah itu, kebahagiaan pengantin baru berubah menjadi kepanikan ketika Nadia Taha mendadak rebah.
Ayah pengantin wanita yang baru saja menerima telepon bahagia langsung mendapat kabar duka.
Ayah Nadia Taha segera berlari menuju apartement menantunya untuk mengetahui apa yang terjadi.
Betapa kagetnya ayah ketika tiba di sana melihat putrinya sudah meninggal di pangkuan suami dengan masih memakai gaun pengantin.
Dari pemeriksaan dokter, Nadia Taha dinyatakan mengalami serangan jantung mendadak.
Nama'a, teman pengantin wanita, membenarkan Nadia dalam keadaan bahagia dan gembira setelah upacara pernikahan.
Nadia Taha sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
"Ketika saya menerima berita kematian Nadia, saya sedang dalam perjalanan pulang setelah menghadiri pernikahannya"
"Saat itu saya benar-benar tidak memahami apa yang terjadi, tetapi saya terus berdoa dalam hati," ungkapnya.
Kematian Nadia Taha juga dibenarkan oleh Direktorat Keamanan Minya.
Institusi itu langsung mendapat kabar tentang kematian Nadia Taha sesaat setelah peristiwa terjadi.
- Kisah Serupa di Kupang
Kisah serupa juga pernah dialami seorang pengantin wanita di Kupang yang tiba-tiba pingsan lalu meninggal di hari pernikahannya.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (31/7/2021).
Si mempelai wanita mendadak pingsan saat sedang dirias.
Pihak keluarga kemudian menghubungi petugas medis dari puskesmas.
Namun, saat diperiksa, ternyata mempelai wanita tersebut sudah meninggal dunia.
Sebuah acara peminangan yang berlanjut ke acara pernikahan menjadi kisah sedih bagi keluarga dan warga sekitar.
Pengantin wanita pingsan saat dirias untuk acara pernikahan. Awalnya diduga korban kelelahan sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Takdir berkata lain, pengantin wanita NYL (31), warga RT 06/RW 03, Dusun II, Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang meninggal dunia.
Mengutip PosKupang.com 'Pengantin Wanita di Pariti Kabupaten Kupang Pingsan dan Meninggal Dunia Saat Dirias'.

Korban merupakan seorang guru di Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Tenda sukacita untuk acara pernikahan di Desa Pariti pun berubah menjadi tenda dukacita.
"Beliau (korban NYL) meninggal diduga akibat serangan jantung," ujar Kapolsek Sulamu, Ipda Deff Wee saat dikonfirmasi, Sabtu 31 Juli 2021 malam.
Saat itu, Sabtu (31/7/2021) sekitar pukul 10.00 wita berlangsung peminangan di rumah mempelai wanita.
Setelah acara peminangan akan dilanjutkan dengan acara ijab kabul dan akad nikah dengan calon suaminya M. Cholid, yang juga bekerja di kantor gubernur NTT.
Namun saat korban (pengantin wanita) sementara dirias, korban jatuh dan pingsan.
Setelah itu keluarga menghubungi pihak medis Puskesmas Pariti, Kabupaten Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
"Setelah petugas medis dari Puskesmas Pariti ke rumah korban, didapati korban sudah tidak bernyawa lagi," ujar Kapolsek Sulamu.
Keluarga korban belum yakin kalau korban meninggal dunia. Untuk memastikan kondisi korban, keluarga membawa korban ke RSUD Naibonat, Kabupaten Kupang.
"Hasil diagnosa dokter dari RSUD Naibonat korban sudah meninggal (karena serangan jantung)," ujar Kapolsek Sulamu.
Sekitar pukul 20.00 wita, jenazah korban dibawa kembali ke rumah di Desa Pariti untuk disemayamkan.
Kedatangan jenazah korban disambut isak tangis suami korban dan kerabat serta warga.
"Mereka tidak menduga korban akan meninggal saat hari bahagia di pernikahannya," tambahnya.
Ikuti berita berita viral lainnya.
Penulis: Sarah/SURYAMALANG.COM