Gunung Semeru Meletus

Erupsi Gunung Semeru, 2 Dusun di Desa Supiturang Lumajang Alami Kondisi Kerusakan Paling Parah

Dusun yang kondisinya parah itu adalah Dusun Sumbersari dan Dusun Curah Kobokan. Di Dusun Sumbersari, 20 rumah rusak berat, Curah Kobokan terisolir

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
TribunJatim/ Kukuh Kurniawan
BUKAN FOTO Hitam Putih - Kondisi terkini Jembatan Besuk Kobokan atau dikenal sebagai Gladak Perak Piket Nol yang putus akibat diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021). Abu vulkanik yang menutupi kawasan sekitar sehingga semua terlihat berwarna abu-abu. 

SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Akibat erupsi Gunung Semeru, dua dusun yang ada di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mengalami kondisi kerusakan paling parah.

Hal itu diungkapkan langsung Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28).

"Dua dusun yang kondisinya parah itu adalah Dusun Sumbersari dan Dusun Curah Kobokan. Untuk Dusun Sumbersari, 20 rumah rusak berat. Sedangkan untuk Dusun Curah Kobokan, warganya terisolir," ujarn Ahmad Muliyanto, pada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM) , Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Berpelukan di Dapur, Korban Tewas Erupsi Gunung Semeru Bertambah

Baca juga: Detik-Detik Erupsi Gunung Semeru Terungkap, Warga Curah Kobokan Ini Berlari Belasan Kilometer

Ia menjelaskan di Dusun Curah Kobokan, terdapat sekitar 1.000 orang warga.

"Mereka terisolir, karena tidak ada akses. Jembatan Gladak Perak putus dan tidak ada jalan alternatif," terangnya.

Ahmad Muliyanto juga mengaku, belum tahu kondisi dari warga Curah Kobokan. Pasalnya, layanan komunikasi di wilayah Desa Supiturang tidak ada sama sekali.

"Di sini (Desa Supiturang), listriknya padam dan tidak ada sinyal komunikasi sama sekali. Sehingga, kami kesulitan untuk berkomunikasi," ungkapnya.

Ia berharap, tim SAR yang bergerak dari arah Kabupaten Lumajang, bisa segera mengakses Dusun Curah Kobokan.

"Untuk mengakses ke Dusun Curah Kobo'an, tim SAR nya bergerak langsung dari Kabupaten Lumajang, karena itu satu-satunya cara. Sedangkan untuk tiga Dusun lainnya, ditangani oleh tim SAR dari Malang," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved