Berita Malang Hari Ini
Cak Imin Dengar Keluhan dari Sejumlah Komunitas di Malang
Usai menghadiri kegiatan di UIN Malang, Wakil Ketua DPR RI Dr Muhaimin Iskandar ke Hotel Ubud Kota Malang dimana ada kegiatan "Gus Muhaimin Mendengar"
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM-MALANG- Usai menghadiri kegiatan di UIN Malang, Wakil Ketua DPR RI Dr Muhaimin Iskandar ke Hotel Ubud Kota Malang dimana ada kegiatan "Gus Muhaimin Mendengar", Rabu (8/12/2021). Menurut Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, awalnya kegiatan seperti ini diadakan di luar Jawa.
"Tapi sekarang setiap ada kegiatan Cak Imim di daerah, dilanjutkan dengan kegiatan seperti ini. Ia ingin mendengarkan keluhan, masukan dari kelompok masyarakat dan dicarikan solusinya dengan cepat. Seperti tadi ada keluhan soal pupuk, langsung WA ke Menteri Pertanian tentang adanya keluhan pupuk saat ia di Malang," jelas Hasanuddin pada suryamalang.com usai kegiatan.
Sejumlah komunitas di Malang Raya datang ke acara itu untuk menyampaikan aspirasinya. Seperti soal pupuk yang langka, keluhan UMKM, pekerja seni tari yang belum ada kerjaan sebagai dampak pandemi dll. Dengan jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR RI maka memudahkan menyampaikan aspirasi yang diperoleh saat turun ke daerah.
Hal itu juga disampaikan ke rapat komisi. "Goal-nya dari kegiatan ini adalah Cak Imin mencarikan solusi bareng-bareng," tambahnya. Salah satu yang memberi masukan adalah Gus Hamim, Ketua Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (KPKPTR) Kabupaten Malang.
"Pemerintah pusat sudah mengurangi pupuk subsidi. Harga pupuk makin mahal. Tadi saya minta Gus Imin memberikan masukan," kata dia. Menurutnya ada pengurangan signifikan untuk pupuk subsidi. Padahal pupuk untuk kesuburan tanah. Dampaknya nanti akan berkurang hasilnya," jelas dia.
Untuk pemilih lahan tebu lebih dari 5 hektar mungkin masih memungkinkan mendapatkan. Tapi agak sulit bagi petani tebu dengan lahan kecil untuk memupuk lahannya. Sedang Bari, dari Gerakan Ekonomi Kreatif memberilan usulan agar UMK kecil bisa tubuh misalkan dibantu dengan legal usaha, PIRT dll.
Luluk, perwakilan pekerja seni juga ingin diberi solusi. Sebab seni tari di Kota Malang sebelum dan sesudah pandemi belum ada ruang. "Ada "tanggapan-tanggapan dicancel. Banyak senior tari menjual kostumnya," jelas Luluk. Karena kondisi ini ada yang ngamen dengan membawa jaranan/reog.
Dari kegiatan itu, Cak Imin mendapat tiga isu besar yaitu soal pertanian yaitu masalah pupuk subdisi dan non subsidi, UMKM dan keluhan seniman. "Tolong Menteri Pertanian dan PT yang memproduksi pupuk agar diefektifkan lagi dengan keluhan ini. Soal UMKM juga harus mendapat bantuan cepat," katanya.
Sebab ada juga bantuan dari APBN untuk recovery UMKM. Sedang untuk seniman-seniman yang kurang panggung, ia meminta pada Menparekraf agar membuat pertunjukkan-pertunjukkan buat seniman yang sudah lumpuh hampir dua tahun karena pandemi. Sylvianita Widyawati