Berita Jawa Timur Hari Ini
Harga Cabai Hijau di Tulungagung Melejit, Harganya Naik 4 Kali Lipat
Cabai yang biasa dipakai sambal maupun teman makan gorengan ini naik dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram.
Penulis: David Yohanes | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMLANG.COM|TULUNGAGUNG - Mak Yam, pemilik warung di samping Kantor Satpol PP Tulungagung mengeluhkan harga cabai yang melonjak.
Terutama cabai hijau yang kenaikannya hingga 4,5 kali lipat.
Cabai yang biasa dipakai sambal maupun teman makan gorengan ini naik dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram.
"Mau tak mau tetap dibeli untuk menjaga langganan. Jumlahnya juga tak dikurangi," ucap Mak Yam.
Cabai hijau ini biasa diletakkan di piring bersama gorengan yang dijajakan.
Mulai dari tahu goreng maupun ote-ote atau bakwan.
Pembeli biasa mengambil beberapa cabai hijau untuk memakan satu bakwan.
"Otomatis keuntungannya semakin tipis. Apalagi cabai rawit sama minyak juga ikutan naik," keluhnya.
Ny Musiyan, seorang pedagang sayur dan bumbu dapur di Pasar Ngemplak Tulungagung mengakui kenaikan bumbu berasa pedas ini.
Menurutnya, selama ini cabai hijau sangat murah dan banyak dibeli penjual gorengan maupun untuk sambal hijau.
Bumbu ini mulai merangkak naik sekitar seminggu yang lalu.
"Sekarang harganya terlalu mahal dibanding harga biasanya. Tapi tetap saja ada yang beli," ungkap Musiyan.
Sementara cabai rawit naik dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 65.000 per kilogram.
Meski demikian Musiyan mengaku volume cabai yang dijualnya tidak mengalami penurunan.
Setiap hari perempuan ramah ini tetap bisa menjual paling sedikit 10 kilogram cabai rawit merah.