Berita Arema Hari Ini
Termasuk Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri, Arema FC Bisa Boyong Pemain Timnas di Piala AFF 2020
Termasuk Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri, Arema FC Bisa Boyong Pemain Timnas di Piala AFF 2020
SURYAMALANG.COM - Arema FC santer dikaitkan dengan sejumlah nama pemain dalam bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2021 yang dibuka melalui 15 Desember 2021.
Setidaknya ada lima pemain Timnas Indonesia di Pala AFF 2020 yang bisa saja diboyong manajemen Arema FC, dikutip SURYAMALANG.COM dari wearemania.net.
Seperti diketahui, ada 30 pemain Timnas Indonesia yang diboyong pelatih Shin Tae-yong dalam Piala AFF 2020.
Skuad Garuda diperkuat sejumlah nama-nama tenar, termasuk mereka yang bermain di klub luar negeri.
Baca juga: Bercokol di Tiga Besar Klasemen Sementara Liga 1 2021, Arema FC Berpeluang Kudeta Persib Bandung
Baca juga: GAWAT! Ada 5 Pemain Arema FC yang Terancam Dicoret dalam Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1 2021
Meski berada di papan atas klasemen sementara hingga putaran pertama berakhir, manajemen Singo Edan tetap melakukan evaluasi.
Termasuk mempertimbangkan untuk melakukan bongkar-pasang pemain.
Potensi Arema mendatangkan pemain berlabel Timnas Indonesia cukup besar.
Apalagi di Timnas Indonesia saat ini sudah ada Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, dan Rizky Dwi yang bisa menjadi ‘agen rahasia’ yang mengajak mereka ke Malang.
Setidaknya ada waktu kurang lebih empat pekan sebelum bursa transfer pemain tengah musim ini ditutup pada 12 Januari 2022 mendatang.
Pastinya akan ada pemain yang keluar masuk, dan tak ada salahnya mengintip peluang para pemain Timnas Indonesia merapat di jendela tranfer ini.
Inilah 5 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 yang Bisa Diboyong Arema FC :
1. Ryuji Utomo
Nama Ryuji Utomo sempat dikait-kaitkan dengan Arema baru-baru ini.
Saat ini, peman berposisi stopper itu masih dalam masa peminjaman dari Persija Jakarta ke klub Malaysia, Penang FA hingga 31 Desember 2021.
Pengalamannya pernah memperkuat Arema di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 bisa jadi mendorongnya untuk bereuni di Malang.