Berita Blitar Hari Ini
Diduga Masalah Asmara, Siswi SMA Blitar Gantung Diri di Depan Kelas Pakai Dasi, Ada Bukti Video
Diduga Masalah Asmara, Siswi SMA 1 Srengat Blitar Gantung Diri di Depan Ruang Kelas Pakai Dasi
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Polres Blitar Kota masih menyelidiki kasus siswi kelas 10 SMAN 1 Srengat, F (15), yang mengakhiri hidup di depan ruang kelas sekolahnya.
Dugaan awal polisi, siswi SMA itu gantung diri di sekolah karena masalah asmara.
"Sampai sekarang kami masih proses penyelidikan, dugaan awal, karena kami belum melakukan penyelidikan mendalam lagi, karena ada masalah asmara," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (21/12/2021).
Yudhi mengatakan, polisi akan melakukan penyelidikan awal kasus itu dengan memeriksa dari bukti-bukti yang ada mulai rekaman CCTV dan saksi.
"Bukti-bukti yang ada kami kumpulkan lalu kami lakukan gelar perkara."
"Tapi, dugaan awal terkait asmara," ujarnya.
Dikatakannya, polisi juga masih menunggu hasil otopsi korban yang masih berstatus sebagai anak di bawah umur.
Otopsi baru dilakukan, Selasa (21/10/2021).
Dari hasil penyelidikan sementara, kata Yudhi, korban tidak ada masalah dengan keluarga di rumah.
"Korban di rumah baik-baik saja."
"Pihak keluarga minta kasusnya ditindaklanjuti."
"Untuk itu, kami akan melakukan penyelidikan," katanya.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan sementara, korban murni bunuh diri.
"Dari hasil penyelidikan sementara murni gantung diri."
"Ada rekaman video (di ponsel korban) sebelum melakukan itu," katanya.
Gantung diri pakai dasi
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMA ditemukan tewas bunuh diri di depan ruang kelas sekolahnya di Blitar, Senin (20/12/2021).
Korban diketahui berinisial F dan berusia 15 tahun.
F merupakan siswi kelas 10 SMAN 1 Srengat Kabupaten Blitar.
F ditemukan tewas menggantung menggunakan dasi di papan nama ruang kelas MIPA 4 yang berada di lantai dua SMAN 1 Srengat.
Kapolsek Srengat Polres Blitar Kota, AKP MS Yusuf mengatakan polisi menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 12.00 WIB.
"Kami menerima laporan sekitar pukul 12.00 WIB. Kami segera mengecek ke lokasi," kata Yusuf kepada SURYAMALANG.COM.
Dikatakannya, polisi sudah mendapati posisi korban tewas menggantung di papan nama ruang kelas yang berada di lantai dua.
"Korban gantung diri menggunakan dasi panjang warna abu-abu di papan nama ruang kelas," ujarnya.
Menurutnya, saat itu, di sekolah ada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan Maulid Nabi hanya diikuti perwakilan 10 siswa muslim di masing-masing kelas.
"Korban Nasrani, seharusnya dia tidak masuk."
"Saat kejadian kondisi di lantai dua sepi," ujarnya.
Dikatakannya, dari hasil visum luar, korban dinyatakan murni tewas bunuh diri.
Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Untuk motifnya, kami masih proses penyelidikan," katanya.