Head to Head Kiai Said Vs Gus Yahya Berebut Kursi Ketum PBNU
Dua kiai resmi menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yaitu KH Said Aqil Siradj, dan KH Yahya Cholil Staquf.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Zainuddin
lihat foto
SURYAMALANG.COM, LAMPUNG - Dua kiai resmi menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yaitu KH Said Aqil Siradj, dan KH Yahya Cholil Staquf.
KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf mendapat suara terbanyak dalam pemungutan suara untuk menentukan bakal calon Ketua PBNU.
KH Said Aqil Siradj mendapat 203 suara.
Sedangkan KH Yahya Cholil Staquf mendapat 327 suara.
KH Said Aqil Siradj, dan KH Yahya Cholil Staquf menyatakan kesanggupan di hadapan peserta muktamar.
"Dengan ini, saya nyatakan siap untuk maju sebagai Ketum PBNU," kata KH Yahya Cholil Staquf yang disambut tepuk tangan pendukungnya.
KH Said Aqil Siradj juga menyampaikan kesanggupannya untuk kembali maju sebagai Ketum PBNU.
"Bismillah, apapun hasilnya harus diterima dengan ikhlas dan legowo. Dengan ini saya siap maju sebagai Ketum PBNU," kata Said Aqil.
Dalam pemungutan suara ini, ada 552 suara muktamirin.
Ada beberapa usulan calon Ketum PBNU yang dituliskan para peserta muktamar.
327 suara muktamirin menghendaki KH Yahya Cholil Staquf.
203 suara menghendaki KH Said Aqil Siradj .
Usulan ketiga, KH As'ad Said Ali dengan 17 suara.
Usulan keempat, KH Marzuki Mustamar dengan dua suara, Gunawan dengan satu suara.
Ada juga usulan KH Said Staquf dengan satu suara ,dan pilihan kosong tanpa ada nama satu suara. Total 552 suara terkumpul.
Saat ini, keduanya resmi bertarung untuk memperebutkan kursi Ketum PBNU dengan masa khidmat tahun 2021 - 2026.
Sesaat lagi, proses pemungutan suara untuk pemilihan Ketum PBNU akan dilaksanakan.
Hingga berita ini diturunkan, panitia sedang mempersiapkan segalanya.
