Dosen Ottimmo Internasional Surabaya Ubah Kulit Buah Naga Jadi Pewarna Bakso

Laporan wartawan: MOHAMMAD ZAINAL ARIF

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dosen Ottimmo Internasional Surabaya, yakni Latifahtur Rahmah dan Nurul Azizah Choiriyah mengubah kulit buah naga menjadi pewarna bakso.

Pasalnya, kulit buah naga mengandung pewarna alami betasianin yang memberikan warna kemerahan.

Kulit buah naga juga mengandung mineral kalium yang dibutuhkan manusia.

Kandungan kimia kulit buah naga diantaranya flavonoid, vitamin A,C,E dan polifenol.

Sementara untuk kadar serat dalam kulit buah naga sebesar 69,30 persen mampu menurunkan kadar lemak dan memperbaiki tekstur produk bakso.

"Serat dapat mengikat air dan menjadikan produk menjadi kenyal," ujar Ifa kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (23/12/2021).

Ifa menunjukkan berbagai macam bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bakso, yakni buah naga, daging ayam, jamur tiram, tepung tapioka, garam, merica, bawang putih, penyedap, telur ayam, dan es batu.

Awalnya Ifa membersihkan kulit buah naga bagian luar, kemudian bagian yang menonjol dipotong kecil-kecil, kemudian dihaluskan.

"Semua bahan dibersihkan, dan jangan lupa daging ayam, jamur tiram, bawang putih, garam dan merica digiling menjadii satu."

"Setelah tercampur, masukkan kulit buah naga dan giling kembali hingga tercampur rata," ungkapnya.

Lalu Ifa merebus air sampai mendidih.

Setelah air mendidih, Ifa mematikan kompor agar bakso memiliki tingkat kematangan yang sama.

"Bentuk bulat semua adonan, kemudian masukan ke dalam air yang mendidih hingga habis. Lalu nyalakan kembali api," ujarnya.

"Tunggu bakso sampai mengapung yang menandakan bakso sudah matang sekitar (5 menit)," imbuhnya.

Sebagai pelengkap, Ifa juga menyiapkan kuah, lontong, bihun, bawang putih goreng dan bawang merah goreng.

"Bakso ini lebih sehat dari bakso pada umumnya karena efek dari kulit buah naga yang memiliki antioksidan yang tinggi dan kaya akan serat yang baik untuk tubuh," terangnya.