Berita Malang Hari Ini
Dosen Unmer Terpilih Sebagai Ketua PASI Kota Malang, Ini Targetnya di Porpov Jatim 2022
Ketua terpilih adalah Dr Ir Tonny Suhartono MT yang dikenal sebagai dosen Teknik Arsitektur di Unmer Malang.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
lihat foto
SURYAMALANG.COM|MALANG-Kepengurusan baru PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Kota Malang periode 2021-2025 dilantik di Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Rabu (29/12/2021).
Ketua terpilih adalah Dr Ir Tonny Suhartono MT yang dikenal sebagai dosen Teknik Arsitektur di Unmer Malang.
"Kepengurusan saya terdiri dari orangtua atlet, guru, pengusaha, dosen, kasek. Kami punya program menyukeskan Porprov 2022 di Lumajang, Bondowoso, Jember dan Situbondo. Untuk atlet PASI yang akan berangkat ada 29 atlet," jelas Tonny pada suryamalang.com di sela acara.
Harapannya minimal mendapat tujuh medali emas dari sebelumnya mendapat lima emas. Dalam PASI ada lari, lompat dan lempar.
"Harapan kami nanti, dari ajang Porprov bisa menyumbang atlet PON yang akan dilaksanakan di Aceh dan Medan," papar dia. Minimal tiga sampai lima atlet.
Atlet PASI umumnya pelajar SD, SMP dan SMA serta mahasiawa. Tentang persiapan ke Porprov Jatim, kata Tonny sudah berlatih.
"Sekarang latihannya sudah seminggu enam kali di stadion. Latihan ke Porprov sudah berlangsung enam bulan," tuturnya. Ia bilang, latihannya sudah semi karantina. Dimana atlet juga sudah mendapat uang transport.
Selain itu, ia juga punya program bekerjasama dengan KONI dan Unmer untuk mencari sumber bibit pengganti atlet yang tidak boleh lagi ikut Porprov karena sudah ke PON.
Selain berburu atlet baru juga menaikkan posisi pelatih agar bersertifikat lebih tinggi.
Sedang Ir Edy Wahyono, Ketua Umum KONI Kota Malang memgapresiasi pelantikan pengurus PASI Kota Malang.
"Selamat atas dilantiknya pengurus baru dibawah nakhoda baru. Pak Tonny ini orang baru tapi stok lama. Semoga makin moncer dan di kepengurusan baru bisa kerjasama yang baik dengan KONI," kata dia.
Edy juga menjelaskan tentang anggaran dimana masih banyak yang direfocusing karena pandemi Covid-19.
Dikatakan, meski di luar nampak tenang, tapu harus tetap waspadai. Apalagi ada varian Omicron.
"Sampai saat ini pencabutan surat dari KONI Jatim dan pusat soal pandemi belum ada. Maka segala sesuatunya harus tetap dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Semoga kepengurusan baru ini bisa solid," harapnya. Sylvianita Widyawati
