Kakak dan Adik Tewas Jadi Tumbal Pesugihan Ortu, Paman, dan Kakek di Gowa
Dandi Saptura (22) dan adiknya berinisial AP (6) tewas akibat menjadi korban pesugihan yang dilakukan orang tuanya, paman, dan kakek di Gowa.
SURYAMALANG.COM - Dandi Saptura (22) dan adiknya berinisial AP (6) tewas akibat menjadi tumbal pesugihan yang dilakukan orang tuanya, paman, dan kakek di Gowa.
Dandi tewas sebelum AP dianiaya oleh kakek dan orangtuanya.
Polisi sempat membongkar makam Dandi untuk autopsi jenazah Dandi di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong pada 20 September 021.
Kasatreskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan berkas kasus Dandi berbeda dengan kasus AP.
Boby Rachman menyatakan ada tiga tersangka terkait kematian kematian Dandi Saptura, yakni orang tuanya dan kakek korban.
"Sesuai hasil autopsi, ada tanda-tanda kekerasan di jenazah korban," ujar Boby Rachman, Jumat (7/1/2022).
Ibu Dandi Saptura diduga menganiaya AP.
Banyak kejanggalan dalam kematian Dandi Saptura.
Diduga Dandi Saptura meninggal akibat dicekoki air garam dua liter oleh orangtuanya.
Bahkan ada luka lebam pada jasad Dandi Saptura.
Operator Forensik Dokpol Biddokes Polda Sulsel, dr Deni Mathius mengatakan jenazah Dandi Saptura sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Deni mengakui ada tanda-tanda kekerasan pada beberapa bagian tubuh almarhum Dandi Saptura.
Tapi, Deni belum bisa membeberkan secara pasti bagian tubuh yang ada luka kekerasan.
"Sekarang prosesnya masih berjalan," katanya.
Kami mencurigai beberapa titik. Kami akan lanjutkan pemeriksaan," ujarnya
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Temuan Polisi Saat Makam Korban Dugaan Pesugihan Dibongkar, Ibu Korban dan Sang Kakek Jadi Tersangka, https://jakarta.tribunnews.com/2022/01/09/temuan-polisi-saat-makam-korban-dugaan-pesugihan-dibongkar-ibu-korban-dan-sang-kakek-jadi-tersangka?page=all