Berita Malang Hari Ini
PLN: Belum Komunikasi Resmi dengan Pemkot Malang Soal Kabel Tanam di Kayutangan Heritage
MUP3 PLN Malang, Krisantus HS, mengatakan telah mendapatkan informasi surat menyurat terkait dengan rencana tersebut dari pejabat yang lama.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: isy
Berita Malang Hari Ini
Reporter: Rifky Edgar
Editor: Irwan Sy (ISY)
SURYAMALANG.COM | MALANG - Rencana Pemerintah Kota Malang yang akan menata kabel listrik di Kayutangan Heritage dengan menggunakan sistem tanam mendapatkan tanggapan dari PT PLN (Persero) UP3 Malang.
MUP3 PLN Malang, Krisantus HS, mengatakan telah mendapatkan informasi surat menyurat terkait dengan rencana tersebut dari pejabat yang lama.
Akan tetapi, sejak dirinya menjabat di PLN UP3 Malang, pihaknya belum melakukan komunikasi secara resmi dengan Pemkot Malang terkait lanjutan proyek tersebut.
"Selama saya menjabat belum ada komunikasi dengan pihak Pemkot soal penataan kabel bawah tanah. Tapi saya sudah dapat informasi, kalau dulu sudah ada surat menyurat dengan Pemkot terkait hal ini," ucapnya kepada Surya, Jumat (14/1/2022).
Pria yang baru menjabat selama dua bulan di PT PLN (Persero) UP3 Malang itu juga mengatakan, bahwa biaya yang dibutuhkan untuk penataan kabel di bawah tanah lebih mahal dari kabel di udara.
Karena terdapat banyak komponen yang harus ditata ulang saat proyek penanaman kabel bawah tanah ini jadi terealisasikan.
Maka dari itu, apabila proyek tersebut terealisasikan, PLN berharap pembiayaan penanaman kabel listrik tersebut dianggarkan oleh Pemkot Malang.
"Sebenarnya di sini PLN siap saja. Selama pembiayaan ditanggung oleh pemohon (Pemkot Malang). Dan biaya penataan kabel tanam ini juga lebih mahal 5-6 kali lipat dari kabel di udara," teran pria yang akrab disapa Kris itu.
Dia juga mengatakan, bahwa di sepanjang koridor Kayutangan Heritage atau Jalan Basuki Rahmad Kota Malang tak hanya kabel listrik milik PLN saja yang di udara, tetapi juga ada kabel dari Telkom dan provider WiFi lain.
Maka dari itu, apabila proyek penanaman kabel bawah tanah ini jalan, pihaknya akan melakukan komunikasi lanjutan dengan unit induk PLN.
"Kalau memang Pemkot membuka diri, kami akan komunikasi dengan unit induk. Dan kalau melihat secara estetika, harus semua kabel yang ditanam. Karena tidak hanya kabel milik PLN saja, tapi banyak kabel lain yang berkleweran di sana," tandasnya.
Sementara itu, rencana penanaman kabel bawah tanah ini sudah disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji saat mengusulkan kawasan Kayutangan menjadi kawasan wisata Kayutangan Heritage.
Pemkot Malang pun, telah menyiapkan sistem ducting, untuk penataan jaringan listrik bawah tanah tersebut.
Hal ini dilakukan, guna mempercantik kawasan wisata Kayutangan Heritage.
Dari hasil perhitungan Pemkot Malang, perkiraan biaya yang nantinya digelontorkan untuk penanaman jaringan listrik bawah tanah tersebut sekitar Rp 10 Miliar.
"Kami sudah komunikasi dari dulu dengan PLN, dan katanya tidak ada anggaran. Total membutuhkan Rp 10 Miliar untuk menata kabel listrik ini," ujar kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi.