Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Terpapar Covid-19, PSSI Klarifikasi Pernyataan Shin Tae-yong Soal Jumlah Pemain
Timnas Indonesia Terpapar Covid-19, PSSI Klarifikasi Pernyataan Shin Tae-yong Soal Jumlah Pemain
"Kami tidak bermain cukup baik malam ini."
"Kami memiliki sedikit masalah untuk mengatur tim malam ini karena sekitar pukul 17.00 sore ada empat pemain yang seharusnya tampil tapi dinyatakan posifif Covid-19 setelah menjalani tes."
"Dari empat pemain itu mestinya menjadi starter malam ini," ucap Fabio Maciel.
Dari pernyataan Shin Tae-yong di atas, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sedikit memberikan klarifikasi terkait berapa jumlah pemain Timnas Indonesia yang positif Covid-19.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa hanya tujuh pemain Timnas Indonesia yang positif Covid-19.
Salah satu pemain Timnas Indonesia, Hanis Sagara, dinyatakan negatif Covid-19.
Penyerang Tira Persikabo itu sempat masuk ke dalam line up tetapi terpaksa diganti karena tak enak badan.
Sementara untuk Timor Leste, ada satu staf pelatih yang terkena Covid-19.
Jika ditotalkan ada sekitar 12 orang positif Covid-19 dalam laga Timnas Indonesia melawan Timor Leste.
Yunus Nusi mengatakan bahwa para pemain Timnas Indonesia dan Timor Leste langsung menjalani isolasi dan diberikan obat.
Ia yakin mereka akan kembali pulih dalam 3-4 hari ke depan.
"Pemain sepak bola biasanya memiliki antibodi dan fisik yang mumpuni."
"Jadi kalau pun kena biasanya tanpa gejala," ucap Yunus Nusi.
Badai Covid-19 sebenarnya juga menyerang sejumlah klub Liga 1 2021/2022 yang bermain di Bali.
Arema FC, Persiraja Banda Aceh, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, dan PSM Makassar mengumumkan pemainnya terkena kasus Covid-19.
Untuk itu, Yunus Nusi berharap klub-klub Liga 1 2021/2022 bisa menjaga protokol kesehatan selama di Bali.
Sebab, saat ini Covid-19 jenis omicron sedang naik di Indonesia.
"PSSI berharap semua klub meningkatkan protokol kesehatan."
"Buble to buble juga harus diperhatikan dan jangan dilanggar."
"Ini untuk kesehatan kita semua," tutup Yunus Nusi.