Berita Viral
Modus Penipuan Baru, Pedagang Bakso Pura-pura Jatuh Minta Uang ke Warga, Terungkap Berkat CCTV
Orang tersebut berakting jatuh untuk mendapatkan sejumlah uang dengan memanfaatkan belas kasihan warga.
SURYAMALANG.COM - Kondisi ekonomi yang kian sulit akibat pandemi, memaksa sejumlah oknum untuk melakukan penipuan untuk mendapatkan uang.
Sebelumnya, ramai dibahas di media sosial, penipuan dengan modus pura-pura tertabrak di jalan.
Kali ini, ada rekaman video CCTV menunjukan upaya penipuan dari seorang penjual bakso viral di media sosial.
Orang tersebut berakting jatuh untuk mendapatkan sejumlah uang dengan memanfaatkan belas kasihan warga.
Suprapto, warga Perum Asabri Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, menuturkan, kejadian tersebut berlangsung Rabu (2/2/2022) pukul 10.28 WIB.
"Niat warga hanya menolong, kejadian akting tersebut diketahui setelah warga melihat CCTV yang terpasang di dekat masjid," kata Suprapto, Kamis (3/1/2022).
Suprapro mengungkapkan, saat kejadian, jalan di komplek perumahan sedang sepi. Tiba-tiba ada teriakan minta tolong, hingga beberapa warga keluar rumah.
"Dilihat ada penjual bakso naik sepeda motor, dengan rombong yang untuk mengangkut itu terjatuh. Spontan warga menolong dan menepikan ke teras masjid," kata dia.
Orang tersebut mengaku berasal dari Bandung tapi tinggal di indekos di Boyolali.
"Saat saya lihat sepeda motornya, ban kempes. Saya pun memanggilkan tukang tambal ban untuk memerbaiki," kata Suprapto.
Kemudian, untuk mengecek kondisi penjual tersebut, Suprapto memanggil seorang perawat yang rumahnya berada di komplek tersebut.
"Saat dicek, kondisinya baik-baik saja. Tidak ada yang luka," ungkap dia.
Namun, penjual tersebut sempat berteriak-teriak seolah sedih dan memikirkan barang jualannya.
"Dia mengatakan harus setoran ke juragannya Rp 300.000, namun karena dagangan jatuh dia mengaku bingung. Arah pembicaraannya meminta uang ke warga, dia berharap ada yang kasihan kemudian membantu uang setoran," kata Suprapto.
Karena seolah mendesak meminta uang dan ban motor sudah selesai diperbaiki, warga kemudian meninggalkan orang tersebut.
"Dia lalu pergi begitu saja, apalagi warga juga harus bekerja sehingga dia tidak ada yang memerhatikan lebih lanjut," kata Suprapto.