Berita Malang Hari Ini

Asrama Edelweis Jadi Safe House Warga Universitas Negeri Malang (UM)

Universitas Negeri Malang (UM) memanfaatkan Asrama Edelweis Internasional sebagai safe house buat warga UM yang terkena Covid-19.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Asrama Edelweis Internasional menjadi lokasi safe house bagi warga Universitas Negeri Malang (UM) yang terpapar Covid-19. Saat ini masih dihuni sembilan orang sampai data Jumat (4/2/2022). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) memanfaatkan Asrama Edelweis Internasional sebagai safe house buat warga UM yang terkena Covid-19.

Lokasi safe house ini sudah dicek oleh dr Husnul Muarif, Kadinkes Kota Malang untuk kesiapan sarana prasarananya. 

Sampai pada Jumat (4/2/2022), warga UM yang masuk safe house ada sembilan orang. Mereka di Malang merupakan anak kos.

Sehingga lebih aman isolasi di safe house. Dari hasil tracing dan tes PCR, dari semula tujuh orang menjadi 30 orang. Tracing akan terus dilakukan karena masih ada yang lapor positif pada Satgas Covid UM.

"Semula kan tujuh warga UM. Setelah itu hasil tracing dan tes PCR keluar Rabu (2/2/2022) ada 30 orang," jelas dr Erianto Fanani MKKK, Satgas Covid-19 UM pada suryamalang.com akhir pekan.

Dikatakan, sisanya 21 orang, isolasi mandiri di rumahnya. Antara lain karena ada yang orangtuanya kena. Sehingga bisa isoman bersama.

"Kenapa sembilan orang disini karena mereka anak kos dari luar kota. Mungkin nanti akan kesulitan akses seperti makanan di tempat kos dan agar bisa meminimalisir kiriman online karena kasihan drivernya," jelas dr Eri.

Di asrama safe house, kiriman dari luar seperti kerabat/ teman dibolehkan tapi sudah diatur tempatnya.

Sehingga yang mendapat kiriman tinggal mengambilnya setelah diberitahu.

Dikatakan, berdasarkan data yang positif, ada juga yang mahasiswa magang di Gresik. Sehingga tetap dilaporkan ke Satgas karena juga merupakan warga UM.

Untuk yang isoman di rumah juga sudah diberitahu protapnya. Karena itu diperbolehkan isoman di rumah.

"Salah satu mahasiswa saya kayaknya kena di magang. Karena dia tidak ke kampus selama sebulan," jelas Dosen FIK UM ini.

Dari 30 warga UM yang positif, hanya dua dosen dan sisanya mahasiswa. Dikatakan dr Eri, safe house UM telah belajar dari berbagai safe house yang ada.

Mereka yang kena adalah tanpa gejala sampai gejala ringan.

"Jadi tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda kegawatan," paparnya. Dari semua pasien, semua sudah menjalani vaksin dua sodis. Karena itu sinkron dengan gejalanya yang ringan. 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved