Cinta Tak Direstui Keluarga, Pria Ini Nekat Ajak Kawin Lari Pacar yang Cacat, Kini Hidup Bahagia
Kisah seorang pria yang nekat mengajak sang pacar untuk kawin lari lantaran terhalang restu orang tua.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Ia berusaha banyak mengonsumsi tonik agar anak-anaknya mendapat nutrisi lebih banyak sekaligus membuat ibu lebih sehat
"Saat hamil saya takut melahirkan anak yang tak sehat, kita harus menambahkan lebih banyak kalsium agar anak lebih sehat.
Setiap pagi saya makan semangkuk pho, sekotak susu, jam 10 saya makan kue, lalu siangnya saya makan 2 mangkuk nasi dengan ikan dan daging.
Di sore hari, saya makan makanan ringan. Saya makan banyak protein, serat dan minum banyak air untuk menghindari kehabisan cairan ketuban.
Seluruh kehamilan saya bertambah 7kg" , kata Linh.
Karena lumpuh, tubuhnya cukup lemah, sehingga pada bulan-bulan terakhir kehamilan, Linh tidak bisa berjalan lagi.
Suaminya harus mengurus semua pekerjaan rumah tangga, menopangnya karena takut jatuh.
Linh menceritakan bahwa dia telah jatuh berkali-kali, ada kalanya suaminya baru saja keluar dari rumah dan dia harus memborgol dirinya di toilet untuk bangun karena dia jatuh dan tidak ada yang membantunya, tetapi untung bayinya masih selamat, normal, sehat.
Meski sulit hamil, Linh tidak menyerah pada dirinya sendiri karena dia memiliki suami di sisinya.
Dia merawatnya dengan baik setiap kali makan dan tidak memaksanya untuk melakukan apa pun.
Bahkan ketika sudah waktunya untuk makan, mereka membawakannya untuknya.
Sekarang, semua orang di keluarga memberikan respon positif, membuat Linh tidak lagi tertekan, lelah, dan takut.
Saat akan melahirkan, Linh takut jika anaknya akan sama seperti dirinya.
Linh melahirkan bayinya pada usia 39 minggu melalui operasi caesar.
Bayi perempuan lahir dengan berat 2,5 kg.
Mengingat tanggal kelahirannya, Linh berkata, karena operasi caesar, Linh melahirkan dengan cukup lembut.
Di pagi hari, dia mengemasi barangbarangnya dan suaminya mengantarnya ke Rumah Sakit Bersalin untuk membuat arsip.
Sampai hari ini, dia masih ingat saat pertama kali melihat bayinya, semua ketakutannya sebelumnya tiba-tiba menghilang.
“Saat itu rasanya sangat aneh, meluap dengan emosi, sedih dan bahagia, sedih melihat semua ibu di sekitar mereka normal, dan saya memiliki anggota badan yang lemah, kebahagiaan adalah ketika saya melihat anak-anak normal yang sehat.
Meskipun bayi lahir dengan berat hanya 2,5 kg karena ibunya terlalu kecil untuk makan sehingga berat badannya tidak cukup, tetapi untungnya, anak itu memiliki daya tahan yang baik dan tidak sakit," kenang Linh.
Ikuti berita viral dan lainnya.
Penulis: Ratih Fardiyah/ Suryamalang.com.