Berita Tulungagung Hari Ini

Memprihatinkan, Angel Dipaksa Ikut Pertunjukan Topeng Monyet di Tulungagung

Polisi dan Satpol PP Tulungagung merazia satu kelompok topeng monyet di simpang empat Al Muslimun, Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Angel dipaksa ikut pertunjukan topeng monyet di Tulungagung 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Polisi dan Satpol PP Tulungagung merazia satu kelompok topeng monyet di simpang empat Al Muslimun, Tulungagung, Senin (7/2/2022).

Tiga pelaku topeng monyet ini berasal dari Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Petugas menyita seekor monyet betina bernama Angel.

Selama pertunjukan, Angel dipaksa berdiri di kedua kaki belakangnya sambil mengendarai replika motor.

Binatang primata ini kondisinya sangat kurus.

Gigi taringnya hilang, demikian juga satu gigi depannya juga ompong.

Gigi taring itu diduga sengaja dicabut saat proses pelatihan.

"Gigi taring itu dicabut biar tidak membahayakan selama pelatihan," terang Yuga Hermawan, ketua Lembaga Edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (Cakra) kepada SURYAMALANG.COM.

Menurut Yuga, sebelumnya ada dua kelompok topeng monyet terpantau di Tulungagung.

Mereka berasal dari daerah luar Tulungagung, utamanya Jawa Barat.

Karena daerah asalnya sudah ketat mengawasi topeng monyet, mereka mencari daerah yang dianggap masih longgar.

"Satu kelompok ada di daerah selatan. Biasanya 2-3 hari baru ada aduan dari masyarakat," sambung Yuga.

Pertunjukan topeng monyet dilarang berdasar Surat Gubernur Jawa Timur Nomor 552/368/002.3/2019 yang terbit pada 8 Januari 2019.

Selain itu ada surat edaran Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BKSDA Jawa Timur setahun sebelumnya.

Sayangnya belum semua masyarakat paham dengan pelarangan ini, sehingga tidak melapor jika menemukan topeng monyet.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved