Positif Covid-19 Tanpa Tes di Depok, Jamaludin Kaget dapat Notifikasi dari PeduliLindungi Jam 3 Pagi

Jamaludin (37) kaget saat menerima pesan singkat dan dinyatakan positif Covid-19 melalui notifikasi Aplikasi PeduliLindungi

Editor: Zainuddin
Suryamalang.com/Shutterstock via Nextren
Aplikasi PeduliLindungi 

"Kemudian paginya saya dihubungi kalau misalkan datanya nggak bisa diubah dari RS Brawijaya," jelas Jamaludin.

Mendengar hal tersebut, Jamaludin memutuskan untuk mendatangi RS Brawijaya Depok sekira pukul 09.00 WIB.

Jamaludin bertemu Supervisor on duty RS Brawijaya Depok, Wahyuana Kumala.

"Akhirnya diajak ngobrol dan mereka mengakui kalau ada salah input data yang kebetulan nama dan tanggal lahir sama dengan saya," ujarnya.

Jamaludin minta pihak RS Brawijaya Depok menghapus data terkait dirinya yang dinyatakan Covid-19 melalui tes PCR.

Pihak rumah sakit pun mengaku telah memperbaiki kesalahan input data tersebut.

Pihak RS Brawijaya tinggal menunggun persetujuan PeduliLindungi atas permohonan revisi data yang mereka ajukan.

"Dibilang 15-30 menit lah," ucap Jamaludin.

Ternyata status Jamaludin di Aplikasi PeduliLindungi masih berwarna hitam sampai pukul 12.00 WIB.

Siang itu, ia kembali datang ke RS Brawijaya Depok.

Kali ini, ia ingin bertemu dengan pimpinan rumah sakit.

"Mereka menjajikan bahwa ini akan diurus segera. Saya juga minta rumah sakit untuk membuat surat pernyataan minta maaf ke saya," cerita Jamaludin.

Pihak rumah sakit menyetujui hal tersebut dan Jamaludin kembali pulang ke rumah.

Pada sore hari, ia dihubungi oleh Puskesmas Ciputat yang menyampaikan jika hasil tes PCR tersebut bukan atas nama dirinya.

"Katanya dari pihak rumah sakit salah input. bahwa data sudah direvisi dan disampaikan ke Pusdatin," kata Jamaludin.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved