Berita Malang Hari Ini

SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Launching Film 'Cita-Citaku Setinggi Balon', Beri Motivasi Agar Optimis

Cerita yang diangkat adalah cerita pada masa pandemi Covid-19, di mana seluruh elemen ikut terdampak.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
Para siswa SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Kabupatren Malang yang terlibat dalam film layar lebar "Cita-Citaku Setinggi Balon" berfoto bersama usai penayangan perdana film ini di Cinepolis, Matos, Kamis (17/2/2022). 

SURYAMALANG.COM|MALANG - SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Kabupaten Malang merilis film layar lebar produksinya berjudul Cita-Citaku Setinggi Balon di Cinepolis Matos, Kamis (17/2/2022).

Film ini dibuat karena SMK ini memiliki program keahlian Produksi Film.

Yang diundang untuk menonton film tayangan perdana adalah perwakilan dari SMK-SMK serta pejabat dari Dinas Pendidikan Jatim serta media.

Cerita yang diangkat adalah cerita pada masa pandemi Covid-19, di mana seluruh elemen ikut terdampak.

Mislanya, ketika siswa harus belajar daring karena memutus rangkai penularan, sepinya penjualan dan orangtua yang tidak bisa berkumpul dengan keluarga karena Covid-19.

Cerita yang disajikan di film ini adalah realitas dalam kehidupan masyarakat saat pandemi. 

Namun ada motivasi untuk optimistis bahwa segala sesuatunya ada masa indahnya. 

"Untuk di Jawa Timur, film ini harus dinaikkan. Maka kami launching kami lakukan hari ini di Matos," jelas Siswanto Trimulyo, Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen pada suryamalang.com di sela acara.

Sebelumnya, acara serupa sudah dirilis di Jogjakarta. Menurutnya, syuting film ini di Jogjakarta karena mitra sekolah, yaitu induka (industri dunia kerja yaitu Mix Pro dari Jogja. Sehingga memudahkan syuting disana.

Sebanyak 26 siswa SMK ini dilibatkan sebagai kru film. Sedang talent atau pemainnya adalah orang luar.

Dialog dalam film menggabungkan antara Bahasa Indonesia dan Jawa dengan dialek Jogja.

Film berdurasi 1,5 jam ini memberi nilai edukasi tinggi bagi yang menonton dan didukung latar belakang musik yang bagus.

"Bagus banget filmnya dan diproduksi SMK lho. Saya sebagai orangtua merasakan nilai-nilai moral dalam film ini. Misalkan harus berbagi, selalu mengingat Tuhan dll. Ceritanya tidak membosankan. Ada humor-humornya tapi memberi pesan," komentar Anny Saulina, Kepala Cabdin Dindik Jatim wilayah Kabupaten Malang pada suryamalang.com usai menonton film itu. 

Ia berharap SMK Muhammadiyah 5 tetap produktif saat pandemi. Ia juga memberi dukungan pada para siswa yang terlibat dalam film ini.

"Semoga film ini bisa menggaung nasional dan bisa diputar di sekolah-sekolah,' kata Anny.

Menurut kasek, SMK-nya akan memproduksi film lagi usai ini. Dikatakan, siswa yang terlibat dalam produksi film juga akan direkognisi sebagai kompetensi. 

Pujian juga dilontarkan oleh Kabid SMK Dindik Jatim, Kurniawan Hary Putranto.

"Saya harus memberi apresiasi pada peserta didik karena berhasil menunjukkan karya nyata. Sehebat apapun kita, jika orang lain tidak tahu ya percuma," kata Kurniawan.

Film Cita-citaku setinggi balon ini bukan produksi pertama SMK ini. Sebelumnya SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen juga kerap mengikuti kompetisi film-film pendek.

Tokoh dalam film ini adalah tiga anak. Yaitu Abid (MA Narendra) dan Raditya Evandra (Seno).

Keduanya bersahabat sebagaimana ayah mereka.

Tokoh anak ketiga adalah Cahya Anindya (Ruri) dari keluarga berada yang memilih mengganti merayakan ulangtahunnya dengan balon terbang dengan berbagi sembako saat pandemi.

Abid dan Seno dengan kondisi keluarganya membuat mereka mencari wifi untuk mengerjakan tugas daring. Saat keluarga Ruri berbagi sembako, mulailah mereka kenal ayah Seno dan Abid dan mengirim paket HP untuk pembelajaran daring.

Dari cerita ini, pesan moral untuk tak lupa selalu berdoa pada Tuhan agar mendapatkan apa yang diharapkan ditampilkan.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved