Misteri Hilangnya Gadis Cilik Diculik 2 Tahun, Ternyata Disembunyikan Orang Tua di Ruang Rahasia
Misteri hilangnya gadis cilik diculik 2 tahun, ternyata disembunyikan orang tua sendiri di ruang rahasia di rumah
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Misteri hilangnya gadis cilik diculik selama 2 tahun membuat banyak orang tercengang setelah fakta terbongkar.
Siapa sangka pelaku yang menculik gadis cilik itu ternyata orang tuanya sendiri setelah dilaporkan hilang pada tahun 2019 lalu.
Gadis tersebut bernama Paislee Shultis dan dilaporkan hilang di New York ketika usianya masih 4 tahun.
Dikutip dari ohbulan Jumat (18/2/2022), Paislee Shultis diyakini telah diculik oleh kedua orang tuanya sendiri setelah korban berhasil ditemukan polisi pada Senin (14/2/2022).
Bocah tersebut disembunyikan di sebuah ruang rahasia di lantai bawah.
Menurut ohbulan.com, Paislee Shultis yang kini berusia 6 tahun diculik orang tuanya setelah mereka kehilangan hak asuh usai perceraian.
Setelah itu, anak tersebut tinggal bersama wali sahnya di Cayuga Heights, New York sebelum diculik.
Namun, polisi memperoleh informasi tentang anak tersebut sebelum menggeledah sebuah rumah di Jalan Fawn.
Pihak berwajib memperoleh informasi dari masyarakat.
Menurut ayah kandungnya, Kirk Shultis, dia sama sekali tidak mengetahui keberadaan putrinya.
Namun, selama pemeriksaan, Detektif Erik Thiele menemukan ruang bawah tanah yang menarik perhatiannya.

Detektif kemudian menyorotkan senter ke arah tangga.
Detektif lalu 'menemukan' sepasang kaki kecil di ruang kecil yang tersembunyi di balik tangga.
Anak itu disembunyikan di ruang darurat.
Tepatnya, ia berada di bawah tangga tertutup yang mengarah ke ruang bawah tanah.
Detektif lantas membongkar papan tangga.
Bocah tersebut ditemukan bersembunyi di ruangan yang gelap dan basah.
Mengutip TribunTrends.com 'Bocah Disangka Diculik selama 2 Tahun, Ternyata Disembunyikan Orang Tuanya Sendiri di Ruang Rahasia'.

Setelah operasi 'penyelamatan' tersebut, ia dibawa ke markas Departemen Kepolisian Saugerties.
Anak perempuan tersebut diperiksa lebih lanjut sebelum dikembalikan ke wali sahnya.
Orang tua korban telah ditangkap dan akan diadili setelah intervensi hak asuh anak.
- Kasus Lain di China
Sebaliknya, pasangan suami istri asal China yang tak pernah menyerah mencari putra mereka setelah diculik 14 tahun lalu akhirnya bertemu kembali untuk pertama kali.
Menurut CNN, Sun Zhuo diculik pada 2007 ketika dia berusia 4 tahun, saat berada di kota Shenzhen.
Menurut rekaman CCTV, seseorang memberikan mainan kepada Sun dan mengajak anak itu pergi.
Sejak Sun diculik, kedua orang tuanya, Sun Haiyang sang ayah dan Peng Siying sang ibu, terus berharap mereka bisa bertemu putra mereka lagi.
Selama bertahun-tahun, pasangan itu mencari di hampir setiap wilayah China.
Mereka tak ragu menjual properti untuk mendanai upaya pencarian Sun.
Mereka bahkan menawarkan hadiah hingga $ 31.000 untuk setiap petunjuk demi membantu kembalinya Sun, CNN melaporkan, mengutip media pemerintah China.
"Saya siap untuk menghabiskan semua uang saya, dan bahkan meminjam uang," kata Haiyang kepada South China Morning Post dalam wawancara beberapa tahun lalu.

Pejuangan pasangan ini mencari anak mereka mengilhami film tentang perdagangan manusia tahun 2014 berjudul Dearest.
Dearest meraup lebih dari $50 juta di box office, menurut IMDb.
Setelah lebih dari satu dekade menunggu, orang tua akhirnya dipertemukan kembali dengan Sun pada hari Senin (6/12/2021), menurut South China Morning Post.
Pihak berwenang telah mengidentifikasi Sun, yang sekarang berusia 18 tahun, menggunakan tes DNA.
"Setelah 14 tahun dan 57 hari, dia sudah lebih tinggi dari ibunya.'
"Dia membawakan kami makanan khas lokal dari tempat dia tinggal sekarang," tulis Haiyang di media sosial setelah pertemuan tersebut, South China Morning Post melaporkan.
"Dia adalah Sun Zhuo yang kami semua cari selama ini..."
Mengutip Tribunnews.com '14 Tahun Lalu Anaknya Diculik, Orang Tua di China Rela Jual Properti untuk Mencari, Akhirnya Bertemu'.

Sebuah video yang diposting di YouTube menunjukkan Haiyang menangis penuh kebahagiaan saat dia memeluk putranya untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
Sementara itu, pihak berwenang telah menahan tersangka yang bernama Wu.
Ia menculik anak laki-laki itu dan menjualnya kepada pasangan di China Timur yang sudah memiliki dua anak perempuan, CNN dan South China Morning Post melaporkan.
Menurut CNN, Sun mengatakan dia akan tinggal bersama keluarga yang membesarkannya selama satu dekade terakhir karena dia sebelumnya tidak menyadari bahwa mereka bukan orang tua kandungnya.
Selain menculik Sun, Wu juga menculik satu anak lainnya.
Ikuti berita viral lainnya.
(TribunTrends.com|Hanna Suli/Tribunnews.com|Tiara Shelavie)