Berita Mojokerto Hari Ini

Tanggul Jebol di Mojokerto, Air Rendam Permukiman Warga di Mojosari

Tanggul jebol mengakibatkan air merendam sejumlah rumah warga di Dusun Kedungkudi, Desa Kedunggempol Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Romadhoni
Tanggul jebol mengakibatkan air merendam sejumlah rumah warga di Dusun Kedungkudi, Desa Kedunggempol Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (27/2/2022). 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Tanggul jebol mengakibatkan air merendam sejumlah rumah warga di Dusun Kedungkudi, Desa Kedunggempol Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (27/2/2022).

Ada tiga titik tanggul jebol akibat luapan Sungai Sumber Kembar,  yaitu dua titik kurang sepanjang 15 meter dan satu titik sepanjang lima meter.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Djoko Supangkat menjelaskan hujan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Sumber Kembar meluap sehingga tanggul jebol pada Sabtu (27/2/2022) malam.

Tanggul jebol itu mengakibatkan air Sungai Avour Gedang meluap, dan merendam Dusun Gembongan.

"Air merendam rumah warga di RT 13 sampai RT 18, RW07 dan RW08. Ketinggian air di halaman rumah warga sekitar 20 sentimeter, air di jalan setinggi 40 sentimeter, dan merendam 20 hektare lahan pertanian tanaman usia 2 bulan," kata Djoko kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (27/2).

Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) memperbaiki tanggul tersebut.

"Tim BBWS sudah survei di lokasi untuk penanganan darurat perbaikan tanggul kondisi. Sekarang banjir mulai surut," ungkapnya.

Koordinator TRC BBWS Brantas, Tafsir mengatakan dampak tanggul jebol akibat luapan Sungai Sumber Kembar ini merendam Desa Jotangan.

Luberan sungai masuk dari areal persawahan menuju permukiman setinggi lutut orang dewasa.

Bahkan air di Desa Jotangan setinggi 40 sentimeter sampai  50 sentimeter.

Sungai Sumber Kembar ini merupakan aliran menuju Sungai Sadar.

"Tiga titik tanggul jebol seluas sekitar 10 meter di Desa Kebondalem," bebernya.

Pihaknya mengoperasikan pompa untuk mempercepat penyurutan air yang membanjiri permukiman.

Pihaknya akan memperbaiki tanggul setelah banjir surut.

"Kami mencari titik untuk memompa air. Setelah air surut, alat berat bisa masuk ke lokasi untuk perbaikan tanggul," terangnya.

Menurutnya, penanganan darurat akan menggunakan karung berisi pasir untuk menutup bagian tanggul yang jebol.

"Kemungkinan penanganan darurat perbaikan tanggul menggunakan Sanbag. Kondisi sekarang belum memungkinkan untuk perbaikan permanen," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved