Kebakaran Bus di Tol Pandaan Malang
Detik-detik Bus Rombongan Malang Ludes Terbakar di Tol Pandaan, Penumpang Sempat Berteriak Kepanasan
Berikut detik-detik bus rombongan asal Malang terbakar di Tol Pandaan pada Minggu (6/3/2022) pagi.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut detik-detik bus rombongan asal Malang terbakar di Tol Pandaan pada Minggu (6/3/2022) pagi.
Seperti diwartakan sebelumnya bus tersebut terbakar di Tol Pandaan arah Malang KM 60.800.
Bus berisi rombongan wisatawan asal Malang ini hendak kembali setelah berwisata ke Yogyakarta.
Informasi yang dihimpun, seluruh penumpang Bus Pariwisata PO Al Mubarok bernomor polisi K-1670-EW tersebut selamat dan berhasil dievakuasi saat bus terbakar.
"Tidak ada korban, atau korban nihil. Semua penumpang berhasil menyelematkan diri. Hanya beberapa penumpang mengalami syok," kata Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi saat dikonfirmasi.
Baca juga: Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes Bantu Nenek Makda Niha Mataesi Operasi Katarak
Bus tersebut yang berisi, 43 orang penumpang perempuan, dan satu orang penumpang adalah laki-laki itu, merupakan rombongan pariwisata asal Kabupaten Malang, yang baru saja berlibur dari Yogyakarta.
Kemudian, empat orang yang tidak masuk dalam daftar tersebut, merupakan kru dan sopir bus pariwisata tersebut.
Sementara Kanit PJR Jatim IV Ditlantas Polda Jatim AKP Rahmad Budiarto mengungkapkan, kobaran api yang tersebut diketahui pertama kali oleh para penumpang yang duduk di kursi bagian paling belakang bus.
Diduga, sumber api berasal dari korsleting hubungan arus pendek kelistrikan di dalam mesin bus.
"Dugaannya korsleting, dan yang tahu penumpang dulu. Dari bagian belakang, ya dugaannya di area sekitar mesin," ungkapnya saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Minggu (6/3/2022).
Mendapati bagian bus mengeluarkan percikan api yang diikuti kepulan asap hitam pekat.

Sopir bus Hino, Joko Umbaran (53) warga Ngasem, Kediri, menepikan bus tersebut di lajur paling kiri jalan.
Para penumpang yang sudah turun menyelamatkan diri, kemudian berupaya membantu empat orang kru bus termasuk sopir untuk memadamkan kobaran api, menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang terdapat di dalam bus.
Sayangnya, upaya tersebut tidak dapat membuat kobaran api yang kian mengamuk menjadi padam.
"Pemadaman api menggunakan APAR, namun tidak bisa, api sudah membesar dan mengakibatkan kerusakan total pada bus," ujar Dwi Sumrahadi, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim.