Berita Surabaya Hari Ini
Hati-Hati Ada Akun Informasi Lowongan Kerja Palsu Mengatasnamakan Jasa Raharja
PT Jasa Raharja mengimbau masyarakat berhati-hati dengan maraknya informasi penawaran lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Jasa Raharja
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: isy
Berita Surabaya Hari Ini
SURYAMALANG.COM | SURABAYA - PT Jasa Raharja mengimbau masyarakat berhati-hati dengan maraknya informasi penawaran lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Jasa Raharja melalui akun media sosial maupun website.
“Akun tersebut menginformasikan Jasa Raharja membuka lowongan pekerjaan dan mengirimkan undangan serta panggilan untuk wawancara di berbagai kota di seluruh Indonesia,” kata Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja, Rubi Handojo, Kamis (10/3/2022).
Ia mengimbau masyarakat dan pencari kerja untuk berhati-hati dan waspada terhadap akun-akun media sosial maupun website palsu, yang mengatasnamakan Jasa Raharja.
PT Jasa Raharja selalu menginformasikan setiap proses rekrutmen melalui akun resmi @pt_jasaraharja baik Instagram maupun Twitter yang sudah terverifikasi dan website www.jasaraharja.co.id.”
“Masyarakat agar waspada terhadap akun yang tidak bertanggung jawab yang diduga menyebarkan informasi lowongan kerja tersebut. Berdasarkan penelusuran Jasa Raharja, akun yang meresahkan tersebut selalu update info Jasa Raharja dan terlihat meyakinkan”, jelas Rubi.
Menurutnya informasi lowongan pekerjaan yang dibagikan dan aplikasi lowongan pekerjaan merupakan tindakan penipuan.
"Akun itu bukan milik PT Jasa Raharja. Kami tidak bekerja sama dengan travel agent manapun dan tidak memungut biaya apapun untuk proses rekrutmen karyawan," ujarnya.
Rubi menambahkan masyarakat dapat menghubungi dan melaporkan melalui direct message (DM) ke akun resmi Instagram @pt_jasaraharja apabila menemukan akun-akun yang mengatasnamakan Jasa Raharja atau menghubungi call center 1500020.
Selain itu pihaknya berkoordinasi dengan pihak yang berwenang untuk penanganan permasalahan ini, seperti dengan Kemenkominfo, Facebook selaku pemilik platform Instagram, dan Polri sehingga risiko-risiko yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.