Berita Malang Hari Ini
Kabar Baik Bagi Orangtua dan Murid, Besok Senin Pembelajaran Tatap Muka Diperbolehkan di Kota Malang
Suwarjana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan SE tentang pelaksanaan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas)
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, telah mengeluarkan SE tentang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang akan dimulai pada Senin (14/3/2022).
Maka pelaksanaan pembelajaran luring ini tepat sebulan setelah kembali daring pada 14 Februari 2022 lalu.
Dalam SE disebutkan jika PTMT bisa dilaksanakan 50 persen. Untuk waktu pengaturan pembelajaran diserahkan satuan pendidikan.
Jika ada sekolah siap PTMT 100 persen juga diperbolehkan.
"Lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari," kata Suwarjana dalam SE itu.
Sedang aturan prokes di kelas juga dijelaskan dalam SE tersebut.
Di antaranya, yaitu memakai masker sesuai ketentuan dengan menutupi hidung, dagu dan mulut.
Kemudian menghindari kontak fisik, tidak saling berbagi makanan, minuman bersama secara berhadapan dan berdekatan. Serta menerapkan etika batuk dan bersin dan rutin membersihkan tangan.
Kegiatan eskul dan olahraga di dalam dan luar ruangan boleh diadakan dengan menerapkan prokes.
Kepala SDN Percobaan 1, Anny Saida, saat dikonfirmasi suryamalang.com mengenai persiapan PTMT pada Senin depan mengatakan masih akan merapatkan dengan komite sekolah dan guru-guru pada Sabtu (12/3/2022).
"Sebab kami baru menerima SE ini sore," kata Anny. Hal serupa juga disampaikan Sri Nuryani, Kepala SMPN 1 Kota Malang. Ia menyatakan rasa syukur karena kembali PTMP. "Alhamdulillah untuk PTMT, Insya Allah kami siap. Namun untuk teknisnya, baru Jumat malam akan dibahas di rapat MKKS secara daring," tandas Sri.
Suwarjana sendiri baru menyampaikan wacana PTPT luring pada Rabu (9/3/2022) lalu saat ada pertemuan dengan para kasek.
Sedang Kepala SMPN 8 Malang Anny Yulistyowati sudah menyiapkan model dua shift dalam penerapan PTMT mulai Senin mendatang.
Harapannya, model itu bisa mengakomodasi harapan orang tua yang ingin anaknya sekolah setiap hari.
"Usai pertemuan Rabu lalu, kami mengadakan mengadakan rapat di tingkat satuan pendidikan," kata Anny. Sehingga secara tehnis sudah matang dan tinggal dilaksanakan. Menurut Bu Anny, panggilan akrabnya, sekolah membagi shift berdasarkan kelasnya.