Berita Malang Hari Ini
Atlet Taekwondo ITN Malang Berjaya di Kejurnas Virtual Papua Open 2022
"Ini event ketiga kami ikut kejuaraan virtual," jelas Reva Nabila Putri, peraih medali emas di Speedkicking Senior Female ini
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG- Atlet taekwondo ITN Malang yang tergabung di UKM Taekwondo meraih empat medali emas dan dua medali perak di kejurnas virtual Papua Open 2022 beberapa waktu lalu. Dari enam atlet yang diterjunkan, semua meraih kemenangan.
"Ini event ketiga kami ikut kejuaraan virtual," jelas Reva Nabila Putri, peraih medali emas di Speedkicking Senior Female pada suryamalang.com beberapa waktu lalu.
Mahasiswa S1 Teknik Lingkungan semester enam ini menjelaskan tentang kompetisi virtual ini.
"Saya gak tahu lawannya siapa. Tahunya ya pas ditayangkan di Youtube," katanya.
Reva mengatakan, atlet merekam dulu gerakannya.
"Memang ada enaknya. Masih bisa retake rekaman. Kalau kejuaraan offline kan gak bisa," kata dia.
Untuk jenis ini, ia harus menendang selama satu menit. Selain Reva, pemenang lainnya adalah Khansa' Ade Taqiyyah, mahasiswa Arsitektur S1 (Poomsae Individual Senior Taegeuk 1) meraih emas.
Lalu medali emas diperoleh Alvin Ahlunnizar, mahasiswa S1 Geodesi di Speedkicking Senior Male.
Medali emas diperoleh Ahmada Itmamunnafi', mahasiswa Informatika S1 di Speedkicking Senior Male.
Sedang medali perak diperoleh Bernika Natasya Ifada, mahasiswa Geodesi S1 di Poomsae Individual Senior Taegeuk 7. Serta Mohammad Fikri Akbar, Mesin S1 di Speedkicking Senior Male.
Menurut Reva, pada Rabu (16/3/2022), atlet taekwondo ITN bertanding lagi di sebuah kejuaraan di Tangerang.
"Ini pertandingan offline lagi setelah sekian lama virtual," jelasnya. Ditambahkan Alvin, menggeluti olahraga ini ada suka duka. "Dukanya jika akan ada lomba. Latihannya berat di fisik. Melakukan sparing dan kadang ada lebab," kata Alvib.
Tapi senangnya, bisa dapat berkenalan dengan atlet kampus lain dan bisa mengenalkan ITN pada lainnya.
Sedang Natasya, peraih medali perak mengatakan berupaya melakukan regenerasi.
Sebab yang aktif di UKM kebanyakan mahasiswa angkatan 2018 dan 2019.
Maka ia mengajak mahasiswa terutama yang di Malang dari angkatan 2020 dan 2021 untuk berlatih.
Sebab yang berlatih masih sekitar lima orang. Padahal biasanya bisa di atas 10 orang. Satu mahasiswa angkatan 2021 ada yang akan ikut kejuaraan di Tangerang yaitu Alga dari NTT.