Kota Malang

Ekonomi Menguat, Kredit di Wilayah OJK Malang Tumbuh 8,41 Persen

Penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan di OJK Malang tumbuh 8,41 persen (yoy) dari Rp 101,4 Triliun menjadi Rp 109,64 Triliun

SURYAMALANG.COM/Rifky Edgar
PERTUMBUHAN KREDIT - Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, saat menyampaikan pertumbuhan kredit di wilayah kerjanya yang menunjukkan performa positif menjelang akhir tahun 2025, Sabtu (15/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Pertumbuhan kredit di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang terus menunjukkan performa positif
  • Penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan di wilayah kerja OJK Malang tumbuh 8,41 persen (yoy) dari Rp 101,4 Triliun menjadi Rp 109,64 Triliun
  • Pertumbuhan kredit itu melampaui rata-rata nasional yang masih berada pada level 7,70 persen (yoy)

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pertumbuhan kredit di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang terus menunjukkan performa positif.

Penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan di wilayah kerja OJK Malang tumbuh 8,41 persen (yoy) dari Rp 101,4 Triliun menjadi Rp 109,64 Triliun.

Angka ini meningkat 0,76 persen dari posisi pada bulan Agustus 2025.

Pertumbuhan kredit itu melampaui rata-rata nasional yang masih berada pada level 7,70 persen (yoy).

Kabupaten Malang menjadi daerah dengan tingkat penyaluran kredit tertinggi hingga Rp 30,35 Triliun.

Disusul Kota Malang Rp 29,47 Triliun dan Kabupaten Pasuruan Rp 17,62 Triliun yang dihitung per 30 September 2025.

"Angka ini masih relatif bagus, karena pertumbuhan di Malang berada di atas nasional," kata Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: Kota Batu Jadi Langganan Banjir Luapan, Warga Diselimuti Kecemasan saat Turun Hujan Deras

Menurutnya, capaian tersebut menjadi indikator bahwa pergerakan ekonomi di Malang masih terjaga dengan baik.

Penyaluran kredit yang meningkat menandakan bahwa masyarakat, khususnya pelaku usaha, aktif mengakses pembiayaan perbankan untuk mendorong usahanya.

Per 30 September 2025, 41,65 persen kredit atau pembiayaan di wilayah kerja OJK Malang yang disalurkan untuk penggunaan modal kerja sebesar Rp 45,66 Triliun.

Kota Malang menjadi tertinggi penyalurannya dengan 42,99 persen, disusul Kabupaten Malang 46,72 persen dan Kota Batu 29,72 persen.

"Sebagian besar kredit yang disalurkan merupakan kredit modal kerja."

"Ini tentu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja OJK Malang," jelasnya.

Terkait stimulus pemerintah berupa gelontoran dana Rp 200 triliun melalui kementerian keuangan yang disalurkan ke bank-bank Himbara, Farid menyebutkan bahwa ada kemungkinan efeknya turut dirasakan di Malang.

"Secara tidak langsung iya, kemungkinan ada kaitannya. Dana itu kan diberikan ke Himbara di Jakarta, lalu dari kantor pusat biasanya akan didistribusikan ke kantor wilayah," tuturnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved