Berita Lumajang Hari Ini
Emak-Emak Pingsan Rebutan Minyak Goreng Murah yang Digelar Kadin Lumajang
Seorang emak-emak jatuh pingsan saat berebutan minyak goreng di halaman Gor Wira Bhakti Lumajang.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: isy
Berita Lumajang Hari Ini
SURYAMALANG.COM | LUMAJANG - Harga minyak goreng semakin ugal-ugalan pasca pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET).
Akibatnya, operasi pasar murah yang digelar oleh Kamar Dagang Industri (Kadin) Lumajang langsung digeruduk warga yang mayoritas emak-emak.
Bahkan, salah seorang emak-emak jatuh pingsan saat berebutan minyak goreng di halaman Gor Wira Bhakti.
Diketahui ibu itu bernama Titik warga asal Tompokersan, Kecamatan Lumajang.
Sang ibu ini terlihat lemas dan harus dituntun saat berjalan setelah pingsan karena antri desak-desakkan demi dapat minyak goreng murah.
Memang, dikabarkan di operasi pasar kali ini warga cukup membayar uang Rp 25 ribu bisa membawa pulang minyak goreng sebanyak 2 liter.
Selisihnya sangat jauh jika dibandingkan harga minyak goreng di pasar atau toko-toko ritel.
"Kalau di luar 2 liter harganya bisa dua kali lipat, mangkannya saya tadi cari di gor," kata Titik.
Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berharap operasi pasar murah ini bisa menjadi solusi menekan harga minyak goreng yang akhir–akhir ini melambung.
Yang terpenting juga operasi pasar ini diinginkan dapat tepat sasaran, yaitu menyentuh warga pinggiran yang benar-benar membutuhkan.
"Faktanya setelah harga minyak dinaikkan stok minyak goreng sekarang mulai melimpah. Nah kita berharap kegiatan-kegiatan seperti ini bisa jadi stimulan. Masyarakat ada stok minyak di rumah masing-masing untuk kebutuhan sampai 3 hari ke depan. Tapi selanjutnya harapan kami stok minyak goreng di pasar aman dan harganya stabil," pungkasnya.