Berita Arema Hari Ini
Lawan Berat Arema FC Hadapi Borneo FC, Ini Sosok Jonathan Bustos Rival Bahaya Carlos Fortes
Lawan berat Arema FC hadapi Borneo FC, ini sosok Jonathan Bustos rival bahaya Carlos Fortes
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Jonathan Ezequiel Bustos merupakan salah satu pemain asing baru yang didatangkan Borneo FC untuk mengahadapi Liga 1 2021-2022 di posisi gelandang serang.
Pemain 27 tahun itu melengkapi kuota pemain asing Pesut Etam musim ini bersama bek tengah Javlon Guseynov (Uzbekistan), gelandang bertahan Nuriddin Davronov (Tajikistan), dan striker Francisco Torres (Brasil).
Menurut data Transfermarkt, Jonathan Bustos bermain untuk klub kasta teratas Liga Peru, FBC Melgar, sebelum datang ke Indonesia untuk membela Borneo FC.
Bersama FBC Melgar, pria kelahiran Buenos Aires, 29 Juni 1994 ini sudah mencatatkan 11 penampilan di semua kompetisi, 6 di antaranya di Liga 1 Apertura Peru.
Kehadiran pemain setinggi 171 cm ini menambah daya dobrak Borneo FC dari lini tengah.
- Lumpuhkan Persebaya
Sejauh ini, Jonathan Bustos memang konsisten tampil apik di setiap laga, bahkan sejak pekan pertama kompetisi Liga 1 2021-2022.
Gelandang serang asal Argentina itu menjadi pemain kunci dalam kemenangan Borneo FC atas Persebaya Surabaya.
Pada lanjutan pekan perdana Liga 1 2021-2022, (4/9/2021), lalu, Borneo FC, berhasil mengalahkan Persebaya dengan skor meyakinkan 3-1.
Tiga gol kemenangan armada Mario Gomez masing-masing dibukukan oleh Muhammad Sihran (8'), Terens Puhiri (48'), dan Guy Junior (61').
Adapun, satu-satunya gol balasan Persebaya dicetak oleh Ricky Kambuaya pada menit ke-75.
Salah satu faktor kunci kemenangan Borneo FC atas Persebaya adalah penampilan apik gelandang asing mereka, Jonathan Bustos.
Dalam laga kontra Persebaya, Jonathan Bustos berhasil mencetak dua assist yaitu untuk gol Terens Puhiri dan Guy Junior.
Mengutip Kompas.com 'Profil Jonathan Bustos, Konduktor Serangan Borneo FC'.

Tak hanya menjadi kreator dua gol Borneo FC, Bustos juga menunjukkan kelasnya sebagai konduktor serangan Pesut Etam.
Umpan-umpan yang dilepaskan oleh pemain berusia 27 tahun tersebut kerap menciptakan situasi berbahaya di dekat kotak penalti Persebaya.