Berita Blitar Hari Ini
Pemkot Blitar Daftarkan 1.738 Guru Ngaji dan Guru Minggu Sebagai Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Pemkot Blitar mendaftarkan para guru ngaji dan guru minggu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Zainuddin
lihat foto
SURYAMALANG.COM, BLITAR - Pemkot Blitar mendaftarkan para guru ngaji dan guru minggu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Upaya itu dilakukan untuk memberikan jaminan sosial kepada para guru ngaji dan guru minggu yang telah membantu program Pemkot Blitar.
Para guru ngaji dan guru minggu mendapatkan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dari program BPJS Ketenagakerjaan.
"Ini adalah program Pemkot untuk memberi jaminan kesejahteraan kepada guru ngaji dan guru minggu," kata Heru Eko Pramono, Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (18/3/2022).
Heru mengatakan Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP koordinasi dengan Bagian Kesra untuk mendaftarkan guru ngaji dan guru minggu sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Iuran BPJS Ketenagakerjaan akan diambilkan dari insentif para guru ngaji dan guru minggu.
Tiap bulan, insentif guru ngaji dan guru minggu dipotong sekitar Rp 16.800 untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Besaran insentif guru ngaji Rp 300.000 per bulan.
Sedangkan besaran insentif guru minggu Rp 275.000 per bulan.
Jumlah guru ngaji dan guru minggu di Kota Blitar sebanyak 1.738 orang.
"Kami sudah sosialisasikan kaitannya dengan BPJS Ketenagakerjaan kepada guru ngaji dan guru minggu. Kami berharapan di HUT ke-116 Kota Blitar, kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa kami bagikan," ujarnya.
Pemkot Blitar juga akan mendaftarkan kader Posyandu menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Sebelumnya, Pemkot Blitar juga sudah mendaftarkan para ketua RT dan ketua RW sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Program ini bagian wujud terima kasih kami kepada masyarakat yang telah membantu melaksanakan program Kota Blitar. Supaya mereka ada jaminan sosial dalam menjalankan tugasnya," katanya.
