Berita Jawa Timur Hari Ini
Alumni UB Sukses Jadi Kreator Helm Star Wars, Karyanya Tembus Pasar Mancanegara
Sebagian pemesan atau konsumennya banyak berasal dari luar negeri. Di antaranya Singapura, Malaysia dan Hongkong.
Penulis: Doni Prasetyo | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MAGETAN - Sarjana pertanian alumni Universitas Brawijaya, bernama Dimas Mukti Wibowo, sukses menjadi kreator Helm Star Wars.
Hasil karyanya telah menembus pasar mancanegara dan menghasilkan dolar.
Ditemui di rumahanya, RT12/RW3 Dukuh Maron, Desa Buluharjo, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Dimas mengaku awalnya ia membuat helm Star Wars karena kesenangan atau hobi.
Berawal dari iseng, kini Dimas bisa mempekerjakan empat teman sebayanya dari desa setempat.
"Saya sket gambar, kemudian baru buat cetakan, mencampur adonan, bahan bahan 80 persen kimia impor. Kami mencari bahan bahan itu searching di google, tapi sebagian produk lokal,"kata Dimas menjelaskan proses pembuatan secara singkat.
Dikatakan Dimas, hampir 100 persen pemasaran dilakukan secara online.
Sebagian pemesan atau konsumennya banyak berasal dari luar negeri.
Di antaranya Singapura, Malaysia dan Hongkong.
Dimas menjual hasil karyanya mulai dari harga Rp 1.950.000, tergantung model pesanan yang diminta kustomer.
"Biasanya pembeli dari luar, minta dihitungkan plus ongkir dikonversikan ke nilai mata uang customer. Jadi mereka bayarnya dengan mata uang negaranya,'katanya.
Kalau untuk lokal, lanjut Dimas, terbanyak hampir 80 persen, warga Jakarta.
Sisanya 20 perse warga kota kota besar lainnya, Surabaya, Bandung dan Bali.
"Helm begini (Star Wars) kan hanya penghobi aja, asesoris. Penggemarnya tertentu. Kalangan muda, sampai dewasa yang tahu atau zaman Star Wars itu diluncurkan. Tapi kendati begitu, kami masih bisa berproduksi minimal 20 helm Star Wars ini dengan harga bervariasi mulai Rp 1.950. 000,"ujar Dimas.
Melihat kesohornya usaha helm Star Wars, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan melakukan pembinaan dan membantu memasarkan produk hand made itu.
"Kami akan koordinasi dulu dengan bidang bidang yang menangani perajin setingkat Mas Dimas itu. Nanti langkah langkah apa yang harus Pemerintah Kabupaten Magetan lewat Disperindag,"kata Kepala Disperindag Pemkab Magetan Sucipto. (tyo)