HUT ke 108 Kota Malang
Rektor Universitas Ma Chung: Dorong Ekonomi Kreatif dan Kuliner Kota Malang
Kota Malang ini, saya baca angka ekonominya menjadi penyangga ekonomi Jawa Timur selain Kota Surabaya sebagai ibukota provinsi
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
Namun Kota Malang masih bagus.
Pada 2021, pertumbuhan ekonominya 4,21 persen.
Maka, Wali kota Malang harus memastikan siapa yang tumbuh ekonomi?
Apakah platform bisnis digitalnya, UMKM.
Selama ini, Kota Malang kan concern dalam mencetak entrepreneur.
Untuk itu, keinginan ada pertumbuhan ekonomi dari UMKM perlu jadi fokus, termasuk tumbuhnya platform bisnis digital karena banyak pebisnis milenial yang buka kafe-kafe modern.
Jadi, arah pembangunan harus pada penanganan ekonomi kreatif lewat transformasi ekonomi digital.
Untuk itu, wali kota dan jajarannya harus akrab dengan akademisi. Selama ini masih kick and run.
Tidak bisa rektor hanya diundang untuk mendengarkan saja.
Selain itu, Pemkot Malang harus menggandeng 17 sub sektor ekonomi kreatif yang bisa mengungkit ekonomi.
Semua harus terukur.
Tinggal walikota memberikan target pada kadis, Kadin (Kamar Dagang Indonesia) dan komunitas pebisnisnya.
Soal regulasi khusus, seperti perda, perwali untuk menggairahkan ekononi, itu bisa saja.
Tapi kadang dibuat namun tidak jalan. Bisa tetap dibuat tapi sanksi harus tegas.
Saya juga mendorong ekonomi kreatif dan kuliner yang semakin ditata.