Berita Malang Hari Ini
Spesifikasi Jembatan Jurang Mayit yang Kini Bernama Jembatan Pelangi, Habiskan Dana Rp 24 Miliar
Khofifah Indar Parawansa meresmikan Jembatan Pelangi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Kamis (7/4/2022) siang.
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Jembatan Pelangi di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Kamis (7/4/2022) siang.
Khofifah mengatakan dibukanya Jembatan Pelangi jadi awal peningkatan status jalan dari Kecamatan Gondanglegi menuju Kecamatan Bantur menjadi jalan nasional.
"Jika proses pembebasan lahan tahun ini oleh Pemkab Malang, Insya Allah sudah bisa dilakukan tahun ini. Cepat kita koordinasi untuk keputusan final, untuk memulai, pembangunan infastruktur jalan Gondanglegi menuju Bantur jadi jalan nasional," ujar Khofifah.
Jembatan Pelangi dibangun untuk memperpendek jarak menuju Pantai Balekambang. Dari 1,60 kilometer menjadi 1,10 kilometer.
Dibangun sejak 5 tahun lalu, Jembatan Pelangi menelan biaya Rp 24 miliar. Secara konstruksi, Jembatan Pelangi ditopang beton dan kerangka baja.
Tujuan pembangunan Jembatan Pelangi untuk menghindarkan pengendara dari melintasi Jurang Klampok atau yang terkenal dengan Jurang Mayat yang memiliki kontur jalan menukik.
"Pemberian nama Jembatan Pelangi untuk menumbuhkan semangat positif. Karena nama sebelumnya membuat tidak mood," jelas Khofifah.
Di sisi lain, Bupati Malang, Muhammad Sanusi memproyeksikan Jembatan Pelangi sebagai pendongkrak perekonomian warganya.
"Malang Selatan yang berdasarkan data masih belum kecukupan atau masyarakat yang masih dalam kemiskinan. Sehingga dengan jembatan ini diharapkan ada konektivitas anatar Malang Raya dan Makang Selatan. Arus transportasi lebih cepat sehingga bis besar bisa masuk dan akan mendongkrak perekonomian Malang Selatan," papar Sanusi.