Berita Tulungagung Hari Ini

Bupati Maryoto Birowo Usul Exit Tol Kediri-Tulungagung di Lahan Kosong Selatan SPBU Sembon

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meninjau langsung rencana exit Tol Kediri-Tulungagung di Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo

Penulis: David Yohanes | Editor: isy
david yohanes/suryamalang.com
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menerima penjelasan rencana exit Tol Kediri-Tulungagung di Desa Sembon, Karangrejo dari Kepala Dishub, Galih Nusantoro. 

Berita Tulungagung Hari Ini

SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, beserta staf terkait meninjau langsung rencana exit Tol Kediri-Tulungagung di Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo, Senin (11/4/2022).

Peninjauan dilakukan bersama pihak PT Gudang Garam selaku pemrakarsa proyek jalan tol ini.

Sebelumnya kedua pihak berdiskusi di Pendopo Kabupaten, sebelum akhirnya menuju ke exit tol.

Peninjauan ini untuk menyatukan pendapat terkait kepastian exit tol di Tulungagung bagian utara ini.

Sebab pihak pemrakarsa berencana membuat exit tol ini di titik padat bangunan depan Klinik Bunda Medika, yang banyak ruko dan permukiman.

Sementara bupati mengusulkan exit tol digeser sekitar 60 meter ke utara, melewati tanah kosong berupa persawahan.

"Kami ini hanya menyampaikan aspirasi dari masyarakat. Supaya exit tol ini hanya sedikit yang terdampak," terang Maryoto, saat meninjau lokasi.

Titik exit tol ini yang diusulkan ada di sebelah selatan SPBU Sembon Karangrejo.

Lahan di sini berupa persawahan yang saat ini ditanami tebu.

Sementara usulan dari pemrakarsa proyek ada lebih ke selatan sekitar 60 meter, dengan deretan ruko dan permukiman warga.

"Semoga saha usulan kami diterima. Monggo ditempuh solusi dengan dampak seringan-ringannya," tegas Bupati.

Lanjutnya, pihaknya berupaya agar usaha rakyat tidak terdampak dengan proyek tol Kediri-Tulungagung.

Apalagi bangunan terdampak berupa ruko dan pertokoan besar.

Namun bupati secara prinsip menegaskan, pihaknya siap menyukseskan proyek strategis nasional ini.

"Mari kita sukseskan proyek ini, karena ini bukan hanya untuk warga Tulungagung. Tapi juga wilayah lain di sekitarnya," tandas Bupati.

Roby, perwakilan pemrakarsa proyek mengaku bisa saja ada perubahan exit tol.

Namun harus ada kajian mendasar, seperti pertimbangan teknis.

Perubahan ini juga harus dibuat berdasar pertimbangan d engan pemerintah pusat.

"Bisa saja diubah," ucap Roby selepas berdialog dengan bupati.

Menurutnya proyek tol Kediri-Tulungagung ini masih sesuai jadwal.

Langkah selanjutnya adalah penetapan lokasi (Penlok) proyek.

Namun saat ditanya lebih jauh terkait perkembangan proyek ini, Roby enggan memberi penjelasan.

Hingga saat ini Penlok proyek tol ini belum ditetapkan pemerintah.

Prosesnya masih menunggu Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Setelah izin KKPR sudah dikantongi, maka akan disusulkan ke Gubernur Jawa Timur untuk penetapan lokasi.

Jika lokasi sudah ditetapkan maka kegiatan proyek fisik bisa dilakukan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved