Berita Arema Hari Ini
Pacar Korban Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Ditahan, Polda Jatim Sebut 2 Orang Diamankan
Bila melihat kronologi perjalanan terakhir korban sebelum menghilang dan akhirnya ditemukan tewas, pacar korban merupakan saksi kunci.
Sementara itu, mobil korban yang sebelumnya dikabarkan hilang,juga telah ditemukan di sebuah tempat kawasan Malang, di hari JUmat sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengungkapkan, informasi mengenai keberadaan mobil korban, diperoleh beberapa saat sebelum azan petanda waktu Salat Maghrib berkumandang.
"Mobil sudah ditemukan beberapa orang saksi sudah diperiksa, mohon doanya sabar, InsyaAllah bisa kami ungkap," ungkap Lintar.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban, TS.
Pemeriksaan tersebut, berlangsung pada Rabu (13/4/2022), atau sehari pascamayat korban ditemukan
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap TS. Pacar korban mengaku kepada penyidik, bahwa dirinya terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (8/4/2022), atau lima hari sebelum korban ditemukan tidak bernyawa.
Dan pada hari itu. Adhi menambahkan, TS mengaku kepada penyidik, hanya keluar mencari makan dan kemudian pulang.
"Tanggal 8 itu, pengakuan kekasihnya, korban sudah tidak ada kabar," ujar Adhi pada awak media di Pasuruan.
Ada Satu Pelaku Ditangkap di Kota Malang
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengungkap jika salah satu terduga pelaku pembunuhan BPL, mahasiswa Kedakteran UB Malang ditangkap di kota Malang.
"Tadi, sudah saya tanyakan ke Polda Jatim, dan memang benar penangkapannya dilakukan di wilayah Kota Malang. Namun untuk lokasi pastinya dimana, saya tidak tahu," ujar Bayu Febrianto Prayoga nya saat dihubungi, Jumat (15/4/2022).
Ia menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan langsung oleh tim Jatanras Polda Jatim.
"Yang menangkap dari Jatanras Polda Jatim. Penangkapan itu tidak berkoordinasi dengan kami (Satreskrim Polresta Malang Kota), karena mungkin sifatnya yang situasional," ungkapnya.
Ia juga menerangkan, terduga pelaku yang ditangkap di wilayah Kota Malang berjumlah satu orang.