Berita Malang Hari Ini

UPDATE Kasus Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB Malang, Polda Jatim Periksa 6 Saksi

Update proses penyidikan kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi, oleh penyidik Polda Jatim

Editor: Eko Darmoko
Suryamalang.com
Ziath Ibrahim Bal Biyd (kiri) tersangka pembunuhan mahasiswa UB Malang Bagus Prasetya Lazuardi (kanan) 

SURYAMALANG.COM - Update proses penyidikan kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25), oleh penyidik Polda Jatim.

Hingga Rabu (20/4/2022), sedikitnya sudah ada enam orang saksi yang diperiksa dalam pemenuhan berkas perkara yang menjerat tersangka, Ziath Ibrahim Bal Biyd (38).

Pria berkepala nyaris plontos yang menjadi tersangka pembunuh mahasiswa itu, merupakan ayah tiri dari kekasih korban Bagus Prasetya Lazuardi, berinisial TS.

TS dan ibundanya, atau istri dari tersangka, berinisial SL, juga telah menjadi bagian dari keenam saksi yang diperiksa penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

"Sampai sekarang terakhir kemarin sore, saya dapat informasi dari reskrim sudah enam orang saksi yang diperiksa," kata Kabidhumas Polda Jatim Dirmanto saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Rabu (20/4/2022).

Dari keterangan para saksi itu, Dirmanto mengaku, penyidik belum memperoleh temuan baru yang bakal mengembangkan kasus yang mengarah pada adanya tersangka baru.

"Dari enam itu belum ada yang mengarah sebagai tersangka (baru), semua masih saksi. Termasuk istri dan anak tirinya," jelasnya.

Artinya, lanjut Dirmanto, kasus pembunuhan tersebut, masih sesuai dengan temuan awal penyidik yakni dilakukan oleh pelaku tunggal yakni tersangka, Ziath Ibrahim Bal Biyd (38).

"Semua ini kalau kita simpulkan, berstatus kasus pembunuhan berencana dengan tersangka tunggal," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Bagus Prasetya Lazuardi merupakan seorang mahasiswa aktif yang berkuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Mayatnya ditemukan pertama kali oleh para saksi dan penyidik kepolisian, di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, pada Selasa (12/4/2022).

Mayat dokter muda ini, ditemukan dalam keadaan kondisi kulit tubuh berubah warna menjadi menghitam.

Kemudian, terdapat beberapa bercak darah yang telah kering membekas di tangan kirinya.

Saat diidentifikasi oleh Tim Inafis Polres Pasuruan, diduga kuat, korban tewas karena dibunuh.

Hal itu ditengarai dari posisi letak mayat itu pertama kali ditemukan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved