Mas Kawin Bambang Trihatmodjo untuk Mayangsari Jauh dari Mewah, Alat Salat dan Uang Nominal 2 Digit
Dikenal sebagai bagian keluarga kaya di Indonesia, nyatanya Bambang Trihatmodjo memberikan mas kawin yang jauh dari kata mewah untuk Mayangsari.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM- Siapa sangka menikah dengan konglomerat Bambang Trihatmodjo ternyata mas kawin yang diterima Mayangsari jauh dari dugaan.
Dikenal sebagai bagian keluarga kaya di Indonesia, nyatanya Bambang Trihatmodjo memberikan mas kawin yang jauh dari kata mewah untuk Mayangsari.
Seperti diketahui rumah tangga Bambang Trihatmodjo dan Mayangsari masih mencuri perhatian publik hingga saat ini.
Diwartakan sebelumnya, Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo sempat menikah siri di 2000 silam.
Pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo pun sempat dirahasiakan dari publik.
Alasannya pun disebut-sebut gegara Bambang Trihatmodjo masih berstatus sebagai suami Halimah.
Baca juga: Foto Pernikahan Mayangsari dan Halimah dengan Bambang Trihatmodjo, Pesta Mewah VS Akad Nikah di Sofa
Cap pelakor pun melekat pada sosok Mayangsari yang mengaku telah menikah siri dengan sang konglomerat pada 2000 silam.
Tak hanya itu, momen sakral pernikahan siri Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo juga tak pernah terekspos publik.
Bambang Trihatmodjo pun sudah kadung cinta dengan Mayangsari hingga rela menceraikan istri pertamanya, Halimah.
Bahkan Bambang Trihatmodjo hingga memberikan berbagai hal mewah ke Mayangsari, salah satunya rumah.
Harga rumah yang dibangun Bambang Trihatmodjo untuk istri mudanya tersebut juga tak main-main, mencapai puluhan miliar rupiah.
Hadiah rumah tersebut diberikan Bambang Trihatmodjo setelah mereka resmi menikah pada 2011 silam.
Rumah hadiah Bambang Trihatmodjo untuk Mayangsari tersebut dibangun di belakang rumah lama sang Pangeran Cendana.

Seorang pekerja bangunan sempat membocorkan kepada Kompas.com (grup Suryamalang.com) soal harga rumah yang dibangun oleh Bambang Trihatmodjo tersebut.
"Ini buat Ibu Mayang, yang beli Pak Bambang," kata seorang pekerja bangunan saat ditemui Kompas.com pada 3 Mei 2011 silam.