Sosok Iqlima Kim, Eks Aspri Hotman Paris yang Akui Jadi Korban Pelecehan: Saya Ditampar Kalau Nolak

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut ini adalah sosok Iqlima Kim mantan asisten pribadi Hotman Paris yang mendadak jadi sorotan.

Pasalnya mantan asisten pribadi (Aspri) Hotman Paris ini mengaku baru saja menjadi korban pelecehan.

Tak sampai disitu Iqlima Kim juga menggandeng pengacara Razman Arif Nasution untuk memperkarakan dugaan pelecehan yang dialaminya.

Bahkan secara terang-terangan Iqlima Kim mengaku pelecehan itu dilakukan di mobil pribadi Hotman Paris pada saat dirinya masih menjadi aspri Hotman Paris.

Wanita berusia 22 tahun tersebut mengaku mengalami pelecehan seksual secara fisik dan verbal pada bulan Februari 2022.

Baca juga: Alasan Arya Saloka Keluar dari Ikatan Cinta Kembali Disorot, Setelah Gosip Perselingkuhan Viral

“Mobil Hotman itu merk Lexus itu kan ketutup, apa yang kau lakukan di situ Hotman pikir sendiri,” kata Razman Arif Nasution dilansir dari YouTube Intens Investigasi Sabtu, (30/4/2022).

Dalam pengakuannya pada saat pelecehan terjad, Iqlima Kim sempat menolak ajakan Hotman namun ia malah mendapatkan makian.

Iqlima Kin juga mengaku dirinya pernah diajak untuk mau menjadi kekasih Hotman Paris, dan sering kali diajak agar mau tinggal bersama dengan mantan bosnya itu.

Ajakan yang diduga Hotman Paris tersebut disampaikan secara langsung, serta melalui pesan chating.

“Sempat ngejar saya, waktu mau pulang ke Sukabumi, saya di salah satu mall, beliau bilang ‘saya mau ketemu kamu’ saya bilang ngga mau,” ucap Iqlima.

Ia juga meluruskan statement dari Hotman Paris yang menganggap seakan-akan dirinya yang ingin dekat dengan sang pengacara kondang itu.

Merasa tidak melakukan apapun, Iqlima Kim meluruskan jika dirinya yang sebenarnya mendapat perlakuan tidak nyaman sehingga ingin menghindar dari Hotman.

“Aku pernah nolak permintaan beliau, pipi aku ditampar, itu cukup sakit sedangkan beliau ketawa-ketawa,” terang Iqlima sambil menangis.

Merasa tidak melakukan kejahatan apapun, Iqlima pun berusa menjelaskan kepada keluarganya jika ia akan baik-baik saja.

Keluarganya khwatir lantaran mengingat ia akan berhadapan dengan seorang pengacara yang terkenal dan kompeten.