Amalan yang Dianjurkan di Bulan Syawal Selain Puasa, Salah Satunya Bisa Dilakukan Wanita Haid
Berikut adalah amalan di bulan Syawal yang dapat Anda lakukan setelah Hari Raya Idul Fitri 2022.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Beberapa keutamaan dalam melaksanakan puasa Syawal terbilang sangat luar biasa.
Adapun keutaman yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:
"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).
2. Iktikaf
Ilustrasi, Iktikaf juga dianjurkan di bulan Syawal (banjarmasinpost.co.id/www.arrahmah.com)
Melakukan i’tikaf atau berdiam diri di dalam masjid merupakan salah satu amalan penting di bulan Syawal. Maksud berdiam diri ini bukan hanya berdiam diri saja di dalam masjid tanpa melakukan apa-apa.
Berbagai amalan dan ibadah dapat dilakukan selama melaksanakan I’tikaf. I’tikaf merupakan cara seorang hamba lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berzikir, melaksanakan shalat lima waktu dan salat sunah, serta membaca Al-Quran.
Biasanya I’tikaf dilaksanakan seminggu terakhir di bulan Ramadan. Pelaksanaan I’tikaf banyak yang dilakukan saat malam hari saja, ada juga yang benar-benar melaksanakannya seharian penuh tanpa keluar dari masjid, kecuali untuk makan.
I’tikaf ternyata bisa juga dilakukan di bulan Syawal, apabila pada bulan Ramadan kamu tidak sempat melaksanakannya. Jadi amalan penting di bulan Syawal selanjutnya adalah sebagai waktu untuk mengganti ibadah I’tikaf yang terlewat atau tidak sempat dilaksanakan saat bulan Ramadan.
Untuk mengakali I’tikaf di masjid berkaitan dengan pandemi Covid-19, kamu bisa I’tikaf di rumah saja. I’tikaf di rumah dapat memperkecil penyebaran Covid-19. Tentang hal ini Nabi SAW bersabda,
“Tidak boleh membahayakan (diri sendiri) dan tidak boleh membahayakan orang lain,” (HR. Daruquthni)
3. Menikah
Amalan penting di bulan Syawal berikutnya adalah melaksanakan pernikahan. Tentunya tidak asing lagi dengan keistimewaan bulan Syawal yang satu ini, pasalnya sering sekali setelah Hari Raya Idul Fitri banyak umat islam yang melaksanakan pernikahan.
Menikah pada tanggal berapapun dan pada hari apapun di bulan Syawal merupakan suatu kebaikan bagi yang melaksanakannya. Seperti yang dikisahkan dalam hadits muslim dari istri rasul Aisyah RA.
“Rasulullah SAW menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?,” (HR. Muslim, An Nasa’i)