Batas Waktu Puasa Syawal 1443 H yang Bisa Diamalkan, Ini Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat
Berikut ini adalah batas waktu melaksanakan puasa Syawal lengkap dengan penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Eko Darmoko
Niat puasa qadha ramadan di bulan Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
(Niat harus dibaca sebelum fajar, sebagaiamana Puasa Ramadan)
Keutamaan puasa syawal
Adapun keutamaan yang patut diketahui juga adalah bahwa mengerjakan puasa sunnah ini bernilai pahala bak setahun penuh.
Hal ini didasarkan pada hadis Ibnu Majah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda,
“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fithri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh. Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Disebutkan bahwa setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang semisal.
Ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.
Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas minimal dengan 60 hari (2 bulan) kebaikan puasa.
Jika dijumlah, seseorang sama saja melaksanakan puasa 10 bulan + 2 bulan sama dengan 12 bulan.
Melansir Pustaka Sunni Salafiyah - KTB, isi hadist Muslim sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Doa Nabi Muhammad Saat Salat Dhuha Lengkap Terjemahan, Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah