Berita Jawa Timur Hari Ini

Digugat Cerai, Sales di Jember Coba Bunuh Diri Melompat dari Atap Toko Tempat Istrinya Bekerja

Pria di Jember berniat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat kompleks Johar Plaza, kawasan pusat pertokoan di Kabupaten Jember.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Rahadian Bagus
Capture YouTube Yuni Rusmini
ILUSTRASI : percobaan bunuh diri 

SURYAMALANG.COM|JEMBER -  Seorang pria asal Kecamatan Sumbersari, Jember, berinisial PS (38) diketahui nekat hendak mengakhiri hidupnya, Rabu (18/5/2022).

Dia berniat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat komplek Johar Plaza, kawasan pusat pertokoan di Kabupaten Jember.

Beruntung, aksinya berhasil digagalkan polisi. "Beruntung kok saat petugas dari Polsek Kaliwates datang, kemudian membujuknya, yang bersangkutan mau turun," ujar Kasi Humas Polres Jember Iptu Brisan Immanula kepada Surya, Rabu (18/5/2022).

Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wib. Ketika itu, pihak Polsek Kaliwates mendapatkan laporan dari petugas keamanan Matahari Johar Plaza di Jalan Untung Suropati Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates.

Petugas keamanan melapor, ada orang yang berada di lantai empat, di tepi pembatas lantai tersebut.

Tubuhnya terlihat di antara neon box papan nama tempat usaha di kompleks pertokoan tersebut.

Polisi pun bergegas ke lokasi kejadian. Polisi naik ke lantai empat, dan membujuk PS. Tidak berselang lama dari upaya persuasif polisi, PS mau dan bisa diajak turun.

Dari informasi yang dihimpun, lelaki tersebut frustasi karena memiliki masalah keluarga.

Sang istri mengajukan gugatan cerai kepadanya. Saat ini, proses gugatan cerai sedang berlangsung di PA Jember.

Lelaki yang bekerja sebagai sales itu sudah memiliki dua orang anak.

"Yang bersangkutan akhirnya bisa dibawa ke Polres. Dari pemeriksaan, terungkap dia memiliki masalah keluarga," imbuh Brisan.

Sang istri mengajukan gugatan cerai karena persoalan ekonomi keluarga tersebut. Hal itu yang menjadi latar belakang, PS nekat hendak bunuh diri.

Ismail, seorang saksi mata mengaku melihat lelaki tersebut mondar-mandir di sekitar Matahari Mal, salah satu mal yang ada di kompleks Johar Plaza.

"Tidak tahunya, dia sudah ada di atas toko tempat istrinya bekerja, dan hendak melompat. Katanya depresi karena masalah keluarga," ujar Ismail.

Beruntung pula, peristiwa itu tidak berlangsung lama. Hal itu membuat proses persuasif polisi juga berjalan lebih mudah, karena tidak banyak warga yang menonton peristiwa tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved