Breaking News

Bus Ardiansyah Tabrak Tiang Tol Sumo

FAKTA Sopir Bus Tidur Pulas Saat Kecelakaan Maut 14 Tewas di Tol Sumo Versi KNKT, Tak Ada Pengereman

Kendaraan bus sempat bergesekan dengan bagian Guardrail sekitar 100 meter dan bus menabrak VMS hingga ban robek namun saat itu sopir tidak sadar. 

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/ Mohammad Romadoni
Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan (53) saat ditemui di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (18/5/2022). 

SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga kuat sopir bus PO Ardiansyah yang terlibat kecelakaan maut di jalan tol Surabaya-Mojokerto sempat tertidur pulas (Deep Sleep) saat mengemudikan kendaraannya.

Peristiwa kecelakaan bus mengakibatkan 14 korban meninggal dan 19 orang mengalami luka-luka.

Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan (53) mengatakan berdasarkan hasil investigasi ditemukan indikasi sopir bus tertidur saat mengemudi kendaraan.

Baca juga: Ini Penampakan Sosok Sopir Bus Maut Tol Sumo Yang Merenggut 14 Korban Meninggal, Mulai Diperiksa

"Kita merangkai sebuah hipotesa hasilnya pengemudi bus capek sehingga performa menurun dan melihat jejak di lokasi kejadian memang tidak ditemukan bekas pengereman, artinya ini bukan soal kendaraan tapi ini pada Human (Manusia)," jelasnya saat ditemui di Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (18/5/2022).

Menurut dia, sopir bus lelah dilihat dari perjalanan di mana rombongan wisata berangkat dari Surabaya, pada Sabtu (14/5/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Setibanya dari Malioboro Yogyakarta pulang pada Senin pagi, (16/5/2022). 

Pihaknya juga mengkonfrontir sopir bus yang bersangkutan di Mapolres Mojokerto Kota dan memadukan jejak di lokasi kejadian tidak ada bekas pengereman.

"Sebenarnya bukan Micro Sleeep ini bisa jadi Deep-Sleeep dia (Sopir) jadi tertidur sehingga ketika kendaraan menabrak Guardrail dan segala macam sampai menabrak batu pondasi VMS hingga ban pecah dia tidak kerasa, jadi benar-benar pulas," ungkapnya.

Sejumlah warga warga Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya menjadi korban kecelakaan tunggal Bus Ardiansyah di Tol Surabaya - Mojokerto (Tol Sumo), Senin (16/5/2022).
Sejumlah warga warga Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya menjadi korban kecelakaan tunggal Bus Ardiansyah di Tol Surabaya - Mojokerto (Tol Sumo), Senin (16/5/2022). ()

 

Baca juga: Kecepatan Bus Ardiansyah Dalam Kecelakaan Maut di Jalan Tol Mojokerto Surabaya Terungkap, 13 Tewas

Kenapa dikatakan Deepsleep? Wildan menjelaskan karena kendaraan bus sempat bergesekan dengan bagian Guardrail sekitar 100 meter dan bus menabrak VMS hingga ban robek namun saat itu sopir tidak sadar. 

"Tidur dalam persekian detik itu Micro Sleep dan terbangun tapi ini Deepsleep kenapa? karena hampir dua menit. Artinya, Guardrail sudah bekerja tapi orangnya (Sopir) tidak sadar-sadar dan baru sadar ketika kendaraan bus menabrak VMS setelah terjadi kecelakaan, itu pengakuan dia (Sopir) kehilangan kesadaran (Tidur) selama sekitar dua menit sebelum kecelakaan," bebernya.

Ade Firmansyah yang mengemudikan bus saat kecelakaan bukan pengemudi asli melainkan kernet dari 2013 yang bisa mengemudikan bus namun belum punya Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Dia (Sopir) sudah bisa mengemudikan bus sejak tahun 2018 tapi tidak memiliki SIM," terangnya.

Ditambahkan kecepatan bus kendaraan rata-rata yang diperoleh dari pantauan kamera CCTV jalan tol perjalanan dari Saradan, Jombang, Mojokerto melaju dalam kecepatan normal.

"Kecepatan kendaraan normal tidak ada pelanggaran masih di bawah 100 kilometer per jam," ucap Wildan.

Baca juga: Fakta Terbaru Kecelakaan Maut Tol Sumo: Sopir Diduga Isap Sabu-sabu dan Tak Punya SIM, Nasib Korban

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved