Bus Ardiansyah Tabrak Tiang Tol Sumo
5 Fakta Sopir Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Pakai Sabu-sabu dan Tak Punya SIM
5 Fakta sopir penyebab kecelakaan maut di tol Surabaya-Mojokerto, pakai Sabu-sabu dan tak punya SIM
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Fakta tentang sopir penyebab kecelakaan maut di tol Surabaya-Mojokerto mulai terungkap.
Setelah ditindak oleh polisi, sopir bernama Ade Firmansyah itu terindikasi mengonsumsi sabu-sabu.
Lebih parahnya lagi, Ade Firmansyah ternyata juga tidak punya Surat Izin Mengemudi (SIM) sehingga muncul banyak spekulasi tentang dirinya.
Kecelakaan maut tunggal di tol Surabaya-Mojokerto terjadi pada Senin (16/5/2022) sekitar pukul 06.15 WIB.
Kecelakaan bermula saat Bus Ardiansyah yang mengangkut 33 orang itu melaju dari arah Jogyakarta menuju Surabaya.
Diperkirakan bus melaju dengan kecepatan sedang di jalur lambat.
Setibanya di lokasi, bus oleng ke kiri dan menabrak tiang pemberitahuan atau Variable Message Sign (VMS) di pinggir bahu jalan tol.
"Bus terguling," ujar AKBP Dwi Sumrahadi, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim kepada SURYAMALANG.COM.
Akibat peristiwa tersebut, total korban kecelakaan yang meninggal sebanyak 14 orang dan 19 orang luka-luka
Menurut Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Rofiq Ripto Himawan jumlah penumpang bus sebanyak 31 orang ditambah satu sopir utama dan satu supir cadangan.
"Jadi total seluruh yang ada di bus 33 orang yaitu 31 penumpang, dua driver utama dan cadangan," ungkapnya saat ditemui di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Senin (16/5).
Lantas, siapa sosok sopir bus yang jadi penyebab kecelakaan maut tersebut?
Simak rangkuman faktanya di bawah ini:
1. Sopir cadangan

Saat kecelakaan terjadi, sopir yang mengemudi bus tersebut bukanlah sopir utama.
Sopir bernama Ade Firmansyah merupakan sopir cadangan yang menggantikan sopir utama, Ahmad Arif.
Pergantian sopir tersebut dilakukan di Rest Area Tol Ngawi, saat perjalanan kembali menuju ke Surabaya, Senin (16/5/2022) dini hari.
2. Pakai Sabu-sabu dan Tak Punya SIM
Selain terindikasi mengonsumsi sabu-sabu, Ade Firmansyah juga tidak memiliki SIM.
Atas dasar temuan awal tersebut, Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengatakan penyidik Satlantas Polres Mojokerto Kota, masih terus melakukan pendalaman dan pengembangan.
Pasalnya polisi masih sanksi apakah Ade Firmansyah memang sopir cadangan yang disiagakan sejak awal untuk melakukan pergantian sopir selama perjalanan.
Ataukah, Ade Firmansyah hanya sebagian operator bus yang bertindak sebagai kernet, namun memiliki kemampuan menyetir sehingga begitu mudah didapuk sebagai sopir cadangan secara serampangan.
"Sopir ini ternyata, yang nyetir ini, tidak memiliki SIM. Makanya kita akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet," katanya di depan Gedung Ditlantas Mapolda Jatim, Selasa (17/5/2022).
3. Penyelidikan resmi belum dimulai

Sejauh ini, lanjut Kombes Pol Latif Usman, proses penyelidikan secara resmi masih belum dilakukan.
Namun proses penggalian informasi awal mengenai kronologi kejadian dan beberapa hal yang mendasarinya, sudah dilakukan dalam tahap awal.
"Sejauh ini kami belum melakukan pemeriksaan resmi, kami hanya menggali saksi yang ada. Nanti kami akan melakukan secara resmi apabila sudah ada rekomendasi dari dokter," pungkasnya.
4. Sopir masih di rumah sakit
Hingga saat ini, status hukum apapun belum disematkan terhadap sopir cadangan tersebut.
Mengingat, kondisi Ade Firmansyah masih menjalani observasi perawatan medis di RS Citra Medika Sidoarjo.
"Iya sementara belum," pungkas Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman.
Sedangkan menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Ade Firmansyah menjalani perawatan karena didiagnosis mengalami luka cedera ringan pada bagian otak.
"Sampai saat ini sopir cadangan atas nama Ade Firmansyah, yang mengemudikan kendaraan pada insiden kecelakaan, kondisinya mengalami cedera ringan otak, jadi belum bisa dimintai keterangan," pungkasnya.
5. Sopir utama

Saat ini, penyidik Unit Kecelakaan Satlantas Polres Mojokerto Kota sedang melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Ari selaku sopir utama.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, sopir utama dipastikan dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami luka yang berarti, sehingga memungkinkan untuk dilakukan tahapan awal pemeriksaan.
"Sampai sekarang sopir utama sedang dilakukan pemeriksaan pemeriksaan."
"Mudah-mudahan besok bisa kita update kembali hasil pemeriksaan dari sopir tersebut," ujarnya saat ditemui SURYAMALANG.COM di ruangannya, Senin (16/5/2022) malam.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
Ikuti kecelakaan maut dan kecelakaan tol Surabaya-Mojokerto lainnya.
(Luhur Pambudi)